Trump Kembali Mengkritik Perjanjian Perdagangan TPP

Rabu, 18 April 2018 - 18:17 WIB
Trump Kembali Mengkritik Perjanjian Perdagangan TPP
Trump Kembali Mengkritik Perjanjian Perdagangan TPP
A A A
FLORIDA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengkritik perjanjian dagang Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Alih-alih disebut mempertimbangkan diri untuk kembali bergabung, Trump justru mengkritik perjanjian TPP.

Setelah mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Ave di resor Mar-a-Lago yang dimiliki Trump di Florida, pemimpin AS itu melakukan cuitan di Twitter dengan mengkritik TPP. Trump mengatakan dirinya tidak berpikir bahwa TPP baik untuk ekonomi terbesar di dunia.

"Saat Jepang dan Korea Selatan ingin kami kembali ke TPP, saya tidak suka dengan kesepakatan untuk Amerika Serikat. Transaksi bilateral jauh lebih efisien, menguntungkan, dan lebih baik bagi pekerja kami. Lihatlah betapa buruk WTO bagi AS," tulis Trump, sebagaimana dilansir CNBC, Rabu (18/4/2018).

Postingan Trump ini dilakukan beberapa hari usai Trump meminta penasihatnya untuk mempertimbangkan kembali masuk TPP. Trump mengatakan Washington hanya akan bergabung jika pakta perjanjian perdagangan bebas itu "jauh lebih baik" daripada versi yang ditawarkan kepada mantan Presiden AS, Barack Obama.

Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP), ditandatangani pada Maret lalu dan akan memotong tarif bagi 11 negara anggota. Yaitu Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, dan Meksiko.

Secara resmi dikenal sebagai Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Trans-Pacific Partnership (CPTPP), perjanjian penting ditandatangani bulan lalu dan akan memotong tarif antara 11 negara anggota, yang meliputi Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura dan Vietnam. Saat ini, enam negara sedang melakukan ratifikasi.

Abe sendiri telah lama menyuarakan keinginan agar Washington kembali bergabung, setelah Trump menampik perjanjian pada Januari 2017. Namun hingga sekarang, belum jelas apakah anggota TPP yang tersisa akan menegosiasikan kembali kesepakatan dengan AS setelah negara adidaya itu memilih keluar.

Jepang sendiri kini sedang melakukan perundingan di anggota parlemen mereka membahas soal TPP. Dan dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Abe, Kepala Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, pejabat perdagangan AS sedang melakukan diskusi dan pertimbangan dengan Jepang soal TPP.

Ketika ditanya apakah Washington akan mempertimbangkan untuk menegosiasikan perjanjian yang berbeda, Kudlow mengatakan, jika AS boleh memilih untuk "memperbaiki" kesepakatan, kemungkinan negara itu akan mau bergabung ke TPP. Namun segala keputusan ada di tangan Donald Trump.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7116 seconds (0.1#10.140)