Melesat 70%, Global Mediacom Bukukan Laba Bersih Rp1,4 Triliun di 2019

Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:17 WIB
loading...
Melesat 70%, Global Mediacom Bukukan Laba Bersih Rp1,4 Triliun di 2019
Pelaksanaan RUPS, RUPST dan Public Expose PT Global Mediacom Tbk di iNews Tower, Selasa (11/8/2020). Foto/Aziz Indra
A A A
JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp1,4 triliun selama tahun 2019. Perolehan ini naik 70% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp826,6 miliar.

Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Ruby Panjaitan mengatakan, selama tahun 2019 pendapatan Global Mediacom naik 11% atau senilai Rp12,9 triliun dibanding tahun sebelumnya. Adapun, kontribusi terbesar berasal dari digital , non digital advertising dan content.

"Digital naik 167%, non digital naik 6%, kemudian content naik 15% dan di sini FTA dan content naik 12%. Kemudian, Pay TV dan internet broadband kita naik 12%," ujar Ruby dalam Public Expose BMTR di iNews Tower, Selasa (11/8/2020).

(Baca Juga: Regulasi OTT Akan Tegakkan Kedaulatan NKRI di Ranah Digital)

Ruby menambahkan, di kagetori others atau sektor non-core, Global Mediacom mengalami penurunan 10%, seperti media cetak yang oplahnya mengalami penurunan. Kemudian, direct cost perseroan naik 11%. Lalu, kenaikan revenue jauh melebihi direct cost sehingga berdampak pada laba gross yang naik signifikan sebesar 12%.

Kemudian, general and administrative expenses Global Mediacom naik 7%, tetapi kenaikannya masih di bawah kenaikan gross profit, sehingga EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mengalami kenaikan sebesar 12% atau Rp5,3 triliun. "Dengan kenaikan EBITDA 12 persen maka menghasilkan kenaikan net income sebesar 70% dibanding tahun 2018," kata dia.

(Baca Juga: Penyedia Layanan Digital Luar Negeri Wajib Bayar Pajak)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Global Mediacom, David Fernando Audy menyampaikan, pendapatan perseroan disumbang masing-masing 60% dari MNCN dan 40% dari PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). "Ke depannya mungkin MVN bisa lebih besar dan MNCN bakal turun tapi MVN mungkin akan lebih tinggi lagi," ucap David.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)