IPB : 2045, Indonesia Terancam Defisit Pangan

Sabtu, 21 April 2018 - 15:32 WIB
IPB : 2045, Indonesia Terancam Defisit Pangan
IPB : 2045, Indonesia Terancam Defisit Pangan
A A A
BOGORO - Pada 2045 mendatang Indonesia terancam mengalami defisit pangan menyusul masifnya konversi lahan pertanian karena pertumbuhan penduduk dan tak seimbangnya produksi pertanian. Hal itu diungkapkan guru besar pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Widiatmaka dalam keterangan pers pra-orasi ilmiah guru besar di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jumat (20/4/2018).

"Dari hasil penelitian kami, Indonesia sekarang menghadapi masalah serius dalam penyediaan pangan dan produk pertanian. Penyebabnya adalah jumlah penduduk yang meningkat, ketergantungan produk pangan dari Jawa, juga konversi atau pengalihan fungsi lahan," katanya.

Lebih lanjut dia memaparkan, prediksi krisis pangan itu tecermin dari kondisi Indonesia saat ini yang terlalu bergantung dengan produksi pangan di Pulau Jawa. Dia menyampaikan tiap wilayah memiliki komoditas berbeda dan unggul, yang bila dikembangkan akan menambah varietas pangan negara. "Kalau komo di tas unggulan ini bisa dikembangkan, saya kira Indonesia bisa memiliki beragam komoditas," ujarnya.

Maka, solusi dari persoalan yang dihadapi ini adalah Indonesia harus mengevaluasi pemanfaatan lahan dan harus secara sistematis melakukan inventarisasi potensi. Kemudian hal yang perlu diperbaiki adalah produksi pengembangan pertanian, hal ini hendaknya tidak terpusat dan bergantung pada Pulau Jawa.

Sementara itu, guru besar pada Fakultas Peternakan IPB Prof Ronny Rachman Noor menyampaikan, untuk mewujudkan swasembada daging, pemerintah harus fokus pada program prioritas peternakan. Bahkan, pihaknya memprediksi masalah kekurangan pasokan daging sapi yang terjadi setiap tahun, khususnya saat jelang Ramadan dan Lebaran, akan terus terjadi hingga 2020 mendatang.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6803 seconds (0.1#10.140)