Perang Dagang AS-China Paling Berdampak Secara Finansial

Minggu, 22 April 2018 - 14:02 WIB
Perang Dagang AS-China Paling Berdampak Secara Finansial
Perang Dagang AS-China Paling Berdampak Secara Finansial
A A A
JAKARTA - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China dinilai akan berdampak ke Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak yang paling nyata disebutkan akan terjadi dari sisi finansial.

Head of Economic and Market Research UOB Enrico Tanuwidjadja menjelaskan, dampak secara finansial tersebut dikarenakan kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan lebih besar dari ekspektasi.

"Lalu, kalau kita keluarkan komponen komoditas dari Indonesia, kita tergantung sekali dengan komoditas ini. Ini sangat berpengaruh ke pelaku pasar. Risiko ini berpusat di Amerika," ujarnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/4/2018).

Amerika, kata Enrico, di satu sisi mitra dagangnya adalah China. Sementara, dari USD190 miliar nilai ekspor ke Amerika, hanya 2,6% dari baja, biji besi dan alumunium.

"Kalau kita detail lagi ke China, hanya 1,3%. Meskipun share kita ke China cukup besar dalam ekspor iron dan steel, tapi kita defisit. Kita soalnya ekspor barang mentah dan impor barang jadi," katanya.

Dia menambahkan, ketika The Fed menaikkan suku bunga, ini yang membuat gonjang-ganjing. Membuat rupiah bergerak dari Rp13.000 per dolar AS menjadi Rp13.900 per dolar AS.

"Ini masih ada gap, yang artinya ini masih lebih optimis, jadi dia akan naikkan tiga kali. Fed baru menaikkan sekali loh. Ini sudah cukup menekan pasar," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0951 seconds (0.1#10.140)