Dinkes Provinsi Banten Dukung Terselenggaranya Peresmian Radiologi dengan Teknologi Terkini

Selasa, 16 Januari 2024 - 23:27 WIB
loading...
Dinkes Provinsi Banten Dukung Terselenggaranya Peresmian Radiologi dengan Teknologi Terkini
Berdasarkan data Globocan pada tahun 2020 terdapat 396.314 kasus terjadinya kanker di Indonesia dengan kematian sebesar 234.511 orang. Foto/Chindy Aprilia Pratiwi
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Globocan pada tahun 2020 terdapat 396.314 kasus terjadinya kanker di Indonesia dengan kematian sebesar 234.511 orang. Oleh karena itu, saat ini terdapat tiga jenis penanganan kanker yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko pertumbuhan kanker yaitu dengan kemoterapi, pembedahan, dan radiotherapy.

Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr dr Hj Ati Pramudji Hastuti, MARS mengatakan pihaknya berterima kasih karena telah menghadirkan layanan radiotherapy di salah satu rumah sakit di wilayah Tangerang.

“Kami atas Pemerintah Provinsi Banten benar-benar berterima kasih dengan hadirnya layanan radiotherapy yang ada di Rumah Sakit Primaya (Tangerang). Proses yang cukup panjang untuk bisa menghadirkan layanan ini tentu menjadi apresiasi buat kami,” kata Ati dalam acara Peresmian Layanan radiologi Teknologi Terkini, di RS Primaya Hospital Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/1/2024).

Menurutnya, atas dasar tersebut baik pemerintah pusat, provinsi, dan kota saat ini menjadi konsen terhadap layanan penyakit tidak menular khususnya di wilayah Banten. Sebab, pada beberapa kasus kesakitan dan kematian yang saat ini terjadi, adanya pergeseran angka kesakitan, yang awalnya diakibatkan penyakit menular, kini bergeser menjadi penyakit tidak menular.



Lebih lanjut, berbicara tentang penyakit tidak menular, salah satu penyebabnya adalah kanker. Kepala Dinkes Ati mengatakan berdasarkan data Kemenkes RI dan data WHO Indonesia menjadi negara kedua penyumbang kematian terbesar yaitu kanker.

Untuk itu, dengan adanya layanan radiotherapy menjadi metode penanganan kanker dan tumor non kanker dengan menggunakan radiasi. Metode ini dapat menghancurkan jaringan kanker serta menurunkan risiko kekambuhan kanker pasca tindakan bedah atau kemoterapi.

“Dan untuk memastikan pasien kami mendapatkan pelayanan yang berkualitas, dibutuhkan penanganan yang komprehensif untuk mengontrol pertumbuhan maupun mematikan sel kanker tanpa mengganggu kelangsungan hidup dan fungsi sel sehat lainnya,” jelas Direktur Primaya Hospital Tangerang dr Jocelyn Adrianto, MARS, FISQua.

Tidak hanya mengandalkan dalam segi peralatan mutakhir, dr Jocelyn menjelaskan layanan tersebut akan dilayani oleh tenaga kesehatan tim yang terlatih seperti Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, Tenaga Fisika Medis, Radiografer, Perawat, dan lain-lain.



Di mana mereka juga berpengalaman, profesional, dan kompeten agar pasien dipastikan mendapatkan proses terapi yang lancar dan juga nyaman.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2307 seconds (0.1#10.140)