Revitalisasi Tol Kota Serang Libatkan Swasta

Selasa, 24 April 2018 - 10:17 WIB
Revitalisasi Tol Kota Serang Libatkan Swasta
Revitalisasi Tol Kota Serang Libatkan Swasta
A A A
SERANG - PT Marga Mandala Sakti atau ASTRA Infra Toll Road Tangerang- Merak (ASTRA Tol Tamer) selaku badan usaha Jalan Tol Ruas Tangerang- Merak pada 2018 merevitalisasikan akses di empat wilayah, yakni Balaraja Barat, Serang Timur, Serang Barat, dan Cilegon Timur.

Untuk revitalisasi akses di wilayah Serang Timur sudah memasuki tahap 2, yakni melakukan penataan kembali area akses yang bersih dari pedagang asongan dan masyarakat yang melintas sehingga tidak ada hambatan bagi pengguna jalan yang akan masuk dan keluar jalan tol.

Pembangunan revitalisasi akses di wilayah Serang Timur ini merupakan kelanjutan revitalisasi akses yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, ASTRA Tol Tamer telah merampungkan pemasangan pagar pengaman di sepanjang akses menuju Gerbang Tol Serang Timur.

Pada revitalisasi akses tahap 2 kali ini lingkup pekerjaan dibagi menjadi tiga di antaranya pembangunan frontage road , penataan kawasan/area akses, normalisasi saluran, dan penerangan jalan umum (PJU) akses yang direncanakan akan rampung pada awal Juni nanti.

Pembangunan frontage road atau jalan samping di wilayah Serang Timur terbagi dari frontage road arah Kemang, frontage road Jalan Jenderal Sudirman, dan frontage road ke arah Trondol. Tentu pembangunan frontage road ini dirancang untuk bisa dilewati pengguna sepeda motor maupun mobil.

"Revitalisasi di Serang Timur ini merupakan zona yang pertama dan masih ada tiga zona akan kami revitalisasi," ujar Budiyanto, Manajer Departemen Pelaksana Peningkatan jalan PT Marga Mandala Sakti, kemarin. Pengerjaan revitalisasi akses tidak lepas dengan pemberian pemahaman kepada masyarakat sekitar.

Saat ini pada umumnya tidak semua warga sekitar kawasan tol di Indonesia, termasuk juga Ruas Tol Tangerang-Merak, yang sudah mengetahui betul manfaat dilaksanakannya revitalisasi terhadap suatu kawasan.

"Hal tersebut terlihat masih maraknya berbagai aktivitas warga di sekitar kawasan tol, seperti aktivitas perdagangan, naik turun penumpang, jasa angkutan ojek, serta aktivitas lain yang bertentangan dengan norma sosial," kata dia.

ASTRA Tol Tamer bekerja sama dengan pemerintah kota setempat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam memberikan pemahaman terkait pentingnya mengembalikan fungsi akses menuju jalan tol. Karena berdasarkan peraturan yang berlaku, akses pintu tol bukan untuk jalan umum dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang akan masuk dan keluar tol.

Sementara revitalisasi akses pada wilayah Cilegon Timur akan dilaksanakan berupa pengerjaan pembangunan frontage , pelebaran dan peninggian badan jalan dengan rigid, serta normalisasi saluran. Pengerjaan wilayah ini mulai dilaksanakan pada Februari 2018 dan ditargetkan selesai Oktober mendatang. Sedangkan program revitalisasi akses wilayah Serang Barat dan Balaraja Barat akan dilaksanakan pembangunan underpasss yang direncanakan pada semester 2/2018.

Namun, demi kenyamanan pengguna jalan dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2018, ASTRA Tol Tamer memastikan sepanjang jalan tol akan bebas dari pekerjaan proyek mulai dari H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Sementara itu, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandala Sakti, Indah Permanasari mengatakan, terdapat tanah milik negara yang saat ini sedang dilakukan inventarisasi data.

"Memang untuk tanah yang kami gunakan bukanlah milik Marga Mandala Sakti, tetapi milik negara. Jadi di sini, kami hanyalah perpanjangan tangan dari pemerintah yang memfasilitasi pembangunan dan pengelolaannya," ujarnya. (Teguh Mahardika)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0607 seconds (0.1#10.140)