MNC Insurance Target Pertumbuhan Premi Tembus Rp530 Miliar di 2018

Kamis, 26 April 2018 - 10:16 WIB
MNC Insurance Target Pertumbuhan Premi Tembus Rp530 Miliar di 2018
MNC Insurance Target Pertumbuhan Premi Tembus Rp530 Miliar di 2018
A A A
JAKARTA - PT. MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) menargetkan pertumbuhan premi mampu tembus Rp530 miliar di tahun 2018. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan 2017.

(Baca Juga: MNC Insurance Catat Peningkatan Premi Rp422,7 Miliar di 2017
Direktur Utama MNC Insurance Sylvy Setiawan mengaku, optimis bisa mencapai target premi ditahun ini. Lantaran, hingga kuartal pertama, pertumbuhan premi MNC Insurance telah mencapai Rp250 miliar.

"Maret ini kita sudah bagus dan akhir tahun bisa capai. Kuartal satu aja growth premi sudah Rp250 miliar dan kalau growth tahun ini sebesar 530 miliar di tahun ini dan mencapai 2 % itu setara 530 yang emnjadi target kita di tahun 2018," ujar Sylvy Setiawan di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Sambung dia menerangkan, bahwa optimisme yang didapatkanya lantaran perusahaan memanfaatkan kerja sama dengan beberapa agen asuransi dan juga broker yang membuat pertumbuhan premi meningkat. "Sebelumnya karena ini semua berasal dari semua lini bisnis yang ada, baik kendaraan maupun properti lainnya. Kita menggarap broker dan agent yang ada dan itu sangat membantu," paparnya.

Lebih lanjut diterangkan olehnya bahwa MNC Insurance akan menambah dua jenis produk asuransi. Pihaknya pun masih terus menggodok rencana itu untuk meningkatkan pertumbuhan premi asuransi. "Ada dan jumlahnya kayaknya ada dua. Paling bikin pane" dengan asuransi kovence yang kita modif dan ini sih masih digodok," terang Sylvy.

Tidak hanya itu, Direktur Keuangan MNC Insurance Andre Sahelangi mengungkapkan, akan terus meningkatkan keuangan persuhaan. Dalam hal ini, akan ada dua sumber pendanaan yang diberikan oleh perusahaan

"Merencanangkan dari dua sumber yaitu dari underwriting dan sumber dari prudent undriwriting yang baik dan dengan demikan ada peningkatan. Dan kita dapatkan dari investasi dan optimilisasi portfolio untuk bisa meningkatkan pendapatan," tukasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5035 seconds (0.1#10.140)