Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Harga Sayur di Sumatera Barat Naik

Sabtu, 20 Januari 2024 - 14:18 WIB
loading...
Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Harga Sayur di Sumatera Barat Naik
Pedagang sayuran di pasar grosir sayur Padang Luar, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terdampak erupsi Gunung Marapi. Foto/Wahyu Sikumbang
A A A
AGAM - Pedagang sayuran di pasar grosir sayur Padang Luar, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terdampak erupsi Gunung Marapi . Sebaran abu erupsi ke lahan pertanian merusak sayur hingga harganya naik dan pasokan berkurang.

Dampak abu erupsi Gunung Marapi membuat sayuran menjadi rusak, hasil panen menurun, dan harganya naik. Pedagang sayur mengaku tidak bisa menjual sayuran karena abu erupsi menempel pada sayur.

“Tidak ada sayuran yang bagus dan cerah sejak gunung Marapi meletus. Hanya ada satu-satu tapi berabu juga jadi tidak bisa dijual mahal, apalagi lobak bunga hitam semua sampai ke dalamnya,” kata Yeni, pedagang sayur pasar Padang Luar, Sabtu (20/1/2024).



Pasar sayur Padang Luar merupakan sentra grosir sayur terbesar di Sumatera Barat. Sayuran berasal dari sekitar Gunung Marapi, dikirim ke seluruh Sumatera Barat hingga dikirim ke luar daerah.

Erupsi gunung Marapi yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan, membuat lahan pertanian diselimuti abu vulkanik. Pasokan sayuran, seperti lobak dan sawi berkurang.

Sedangkan cabai dan terong harganya naik Rp5.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Harga terong naik dari Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, jadi Rp7.000 per kilogram.

Sejak meletus pada 3 Desember 2023, Gunung Marapi telah meletus 132 kali dan terjadi embusan sebanyak 745 kali. Sampai Sabtu (20/1/2024) siang, aktivitas erupsi gunung Marapi masih berlanjut.



Puncak gunung terlihat mengeluarkan asap vulkanik dengan sebaran abu tertiup angin ke arah Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)