Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Masih Bisa Menguat Jelang RDG Bank Indonesia
IHSG Masih Bisa Menguat Jelang RDG Bank Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dapat menguat jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Mei 2018.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, para pelaku pasar masih dapat bersabar akhir pekan ini, sembari menunggu hasil RDG.
"Saya lihat Jumat masih naik karena ekspektasi naiknya suku bunga pekan depan. IHSG di kisaran 5.800-5.950," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/5/2018).
Menurut Edwin, jika Bank Indonesia memutuskan tetap menahan suku bunga acuan maka diyakini membuat investor menarik dananya, sehingga membuat rupiah makin melemah.
"Jumat faktor kesabaran pelaku menunggu terjadi kenaikan suku bunga yang diperkirakan pekan depan. Kalau enggak jadi naik, rupiahnya turun lagi," katanya.
Selain itu, Edwin menambahkan, pelaku pasar juga menyoroti transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah yang terus menahan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik.
"Harga BBM, listrik enggak naik, kita lihat berapa patokannya di APBN kita? Ditahan terus, ini yang jadi sorotan mereka," pungkasnya.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, para pelaku pasar masih dapat bersabar akhir pekan ini, sembari menunggu hasil RDG.
"Saya lihat Jumat masih naik karena ekspektasi naiknya suku bunga pekan depan. IHSG di kisaran 5.800-5.950," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/5/2018).
Menurut Edwin, jika Bank Indonesia memutuskan tetap menahan suku bunga acuan maka diyakini membuat investor menarik dananya, sehingga membuat rupiah makin melemah.
"Jumat faktor kesabaran pelaku menunggu terjadi kenaikan suku bunga yang diperkirakan pekan depan. Kalau enggak jadi naik, rupiahnya turun lagi," katanya.
Selain itu, Edwin menambahkan, pelaku pasar juga menyoroti transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah yang terus menahan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik.
"Harga BBM, listrik enggak naik, kita lihat berapa patokannya di APBN kita? Ditahan terus, ini yang jadi sorotan mereka," pungkasnya.
(ven)
Explore More