Jelang Ramadan, Harga Ayam Mendekati Rp50.000 per Kg

Senin, 14 Mei 2018 - 17:15 WIB
Jelang Ramadan, Harga Ayam Mendekati Rp50.000 per Kg
Jelang Ramadan, Harga Ayam Mendekati Rp50.000 per Kg
A A A
PALEMBANG - Beberapa hari menjelang memasuki bulan puasa, warga terutama ibu - ibu dipusingkan dengan semakin liarnya harga sejumlah bahan pangan. Di Palembang misalnya, harga daging ayam kini mencapai Rp45.000 bahkan Rp47.000/kilogram (kg).

Seperti terpantau di Pasar KM 12 di Kecamatan Alang Alang Lebar Kota Palembang, Sumsel, Senin (14/5/2018). Sejumlah calon pembeli yang ditemui mengaku kaget dengan perkembangan harga daging ayam. Bahkan, sejumlah pembeli mengurungkan niat untuk berbelanja salah satu bahan pangan favorit tersebut.

"Daripada beli ayam sampai Rp47.000/kg, lebih baik tidak makan ayam. Heran juga, setiap jelang puasa, harga ayam naik tinggi. Naik terus," ujar Maya, 39, seorang ibu yang ditemui SINDOnews di Pasar KM 12.

Para pembeli, bahkan para pedagang mempertanyakan penyebab kenaikan yang sudah terjadi sejak mulai dari agen. "Harga dari agen sudah tinggi, tidak mungkin kami jual murah. Memang risikonya penjualan turun," kata Abdu, salah seorang pedagang ayam di Pasar KM 12.

Di Pasar Sekip, harga daging ayam juga terpantau tinggi di atas Rp40.000/kg. Hal ini membuat warga mengurangi jumlah pembelian. "Sudah ditawar, tapi tetap mahal," kata Maimuna, warga Jalan Pelita, Sekip Palembang.

Kenaikan harga ayam sudah berlangsung cukup lama. Sebelumnya harga ayam berada di bawah Rp30.000 dan terus naik hingga di atas Rp40.000/kg. Dengan kondisi ini, warga dan pedagang berharap ada upaya stablisasi harga dari pemerintah.

Harga ayam juga terpantau tinggi di sejumlah daerah. Seperti di Pasar Martapura, Kabupaten OKU Timur yang mencapai Rp45.000 per kg.

Sementara di DKI Jakarta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga telur ayam juga mengalami kenaikan. Hal ini dibahas Dalam rapat stabilitas harga bahan pokok yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.

Inspektur Jenderal Kemendag Sri Agustina mengatakan bahwa harga telur ayam mengalami kenaikan sebesar Rp2.000/kg. Harga ini melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh Kemendag.

"Kalau dari hasil rapat tadi itu harga telur meningkat Rp2.000-3.000/kg, melampaui HET, dan kita harap bisa kita turunkan segera," ujarnya di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Dia mengatakan bahwa kenaikan harga telur dikarenakan permasalahan musiman. Namun, Sri menyakinkan bahwa pasokan telur ayam akan tetap terjaga dan aman hingga Lebaran.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)