Rupiah Dibuka Makin Parah hingga Sentuh Level Rp14.094/USD

Rabu, 16 Mei 2018 - 10:19 WIB
Rupiah Dibuka Makin Parah hingga Sentuh Level Rp14.094/USD
Rupiah Dibuka Makin Parah hingga Sentuh Level Rp14.094/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi perdagangan, Rabu (16/5/2018) dibuka semakin parah hingga mendekati level Rp14.100/USD. Kemerosotan rupiah yang tak terbendung terimbas penguatan USD ditopang lonjakan imbal hasil obligasi AS hingga di atas 3%.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp14.094/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin memburuk dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.020/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp14.070/USD atau tak berdaya dari posisi perdagangan kemarin Rp14.037/USD, bahkan dalam pergerakannya hingga menyentuh level Rp14.095/USD. Pergerakan harian rupiah ada di kisaran Rp14.070-Rp14.097/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada awal sesi bertengger di posisi Rp14.092/USD atau jatuh sangat dalam dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.032/USD. Rupiah pada pagi hari ini bergerak pada kisaran level Rp14.030-Rp14.095/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah di awal perdagangan hari ini menyusut ke level Rp14.093/USD. Posisi tersebut anjlok dari pergerakan sebelumnya Rp14.035/USD.

Di sisi lain, dolar mendekati level tertinggi lima bulan terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada awal perdagangan Rabu, seperti dilansir Reuters. Penguatan USD terimbas membengkaknya imbal hasil obligasi AS hingga di atas 3% untuk menghidupkan kembali tenaga mata uang AS.

Indeks USD versus enam mata uang utama bertambah 0,1% menjadi 93,355. Sebelumnya reli menjadi 93,457 pada sesi semalam, atau tertinggi sejak 22 Desember. Greenback telah menguat, meski diterpa beberapa gangguan sejak pertengahan April untuk kemudian kembali bertenaga saat ketegangan di Semenanjung Korea semakin berkurang.

Ditambah tensi perdagangan antara China dan AS yang semakin memanas diyakini terus mereda untuk mencegah perang dagang. Sementara euro lebih rendah 0,1% pada level 1,1823 terhadap USD setelah sebelumnya berada pada posisi 1,1817 atau terlemah sejak akhir Desember.

Dolar juga mengalami sedikit perubahan di level 110,300 saat berhadapan dengan yen, setelah sempat naik menjadi 110,450 sebelumnya atau terkuat sejak 5 Februari. Yen Jepang hampir tidak beranjak setelah data menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam sembilan kuartal selama Januari-Maret.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0381 seconds (0.1#10.140)