Suku Bunga Naik Tak Berefek, Rupiah Dibuka Jatuh ke Rp14.107/USD

Jum'at, 18 Mei 2018 - 10:21 WIB
Suku Bunga Naik Tak Berefek, Rupiah Dibuka Jatuh ke Rp14.107/USD
Suku Bunga Naik Tak Berefek, Rupiah Dibuka Jatuh ke Rp14.107/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Jumat (18/5/2018) dibuka jatuh semakin parah, meski Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah menaikkan suku bunga acuan BI-7 days Reverse Repo Rate sebesar 25 bps ke level 4,5%. Beberapa pengamat telah memprediksi bahwa upaya mengerek suku bunga untuk menyelamatkan rupiah sudah terlambat.

Ketika USD semakin perkasa saat melawan Yen Jepang, rupiah terus merosot semakin dalam. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah akhir pekan dibuka pada posisi Rp14.107/USD atau terkapar dibandingkan sebelumnya Rp14.074/USD.

Kejatuhan mata uang Garuda juga terlihat pada data Bloomberg, dimana pagi ini menyusut hingga level Rp14.138/USD dengan pergerakan harian Rp14.053-Rp14.138/USD. Bila dibandingkan penutupan Kamis kemarin di level Rp14.058/USD, rupiah terlihat masih lesu.

Data Yahoo Finance, Rupiah pagi ini ambruk menjadi Rp14.135/USD dari posisi sesi terakhir kemarin Rp14.047/USD. Di awal perdagangan, rupiah berada di kisaran level Rp14.038 hingga Rp14.135/USD

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sesi pagi juga merosot tajam hingga tembus Rp14.130/USD. Efek kenaikan suku bunga acuan belum terlihat, saat rupiah masih terbebani di zona merah.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, USD semain tak terbendung saat melawan Yen Jepang hingga melesat ke level tertinggi empat bulan. Penguatan mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- ditopang lonjakan imbal hasil obligasi AS yang menunjukkan pandangan lebih optimistis terhadap ekonomi terbesar di dunia teresebut.

USD meningkat 0,2% menjadi 110,975 terhadap yen, mencapai level tertingginya sejak 23 Januari. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berdiri kokoh pada posisi 93,468 saat diperdagangkan ke posisi tertinggi lima bulan 93,623 yang ditetapkan awal pekan ini.

Sementara Euro naik tipis 0,1% menjadi 1,1805 versus USD. Pada hari Rabu, kemarin euro sempat mendekati level terendah terendah lima bulan 1,1763 terhadap USD karena berada di bawah tekanan pada kekhawatiran tentang tuntutan partai populis yang kemungkinan akan membentuk pemerintahan Italia berikutnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3286 seconds (0.1#10.140)