Review The Marsh King's Daughter: Premis Menarik yang Gagal di Tengah Jalan
loading...

Jalan cerita The Marsh Kings Daughter sedikit banyak diselamatkan oleh akting Daisy Ridley. Foto/Lionsgate
A
A
A
JAKARTA - Film The Marsh King's Daughter diadaptasi dari novel berjudul sama karya Karen Dionne yang dirilis pada 2017. Ini bisa jadi pemakluman akan alur lambat dari film psikologi thriller ini.
Ritme lambat sebenarnya bukan masalah jika skenario bisa tetap membuat penonton penasaran dan peduli dengan nasib protagonis utamanya. Namun jika tempo tersebut diiringi dengan skenario yang kurang fokus, maka film bisa saja berakhir dengan kehampaan.
Babak pertama The Marsh King's Daughter sebenarnya sangat memikat. Kita diperkenalkan dengan keluarga kecil ayah Jacob (Ben Mendelsohn), ibu Beth (Caren Pistorius), dan anak Helena (Brooklynn Prince/Daisy Ridley) yang berusia sepuluh tahun. Mereka tinggal di pondok jauh di dalam hutan, dan mendapat makanan dengan berburu.
Hanya dari percakapan singkat pertama antara Jacob dan Helena saja, kita tahu bahwa sang anak tidak dekat dengan ibunya. Helena jauh lebih lengket dengan ayahnya, yang mengajarinya berburu dan memberikan tato setiap kali hal penting terjadi dalam hidupnya.
![Review The Marsh King's Daughter: Premis Menarik yang Gagal di Tengah Jalan]()
Foto: Lionsgate
Namun lantas kejutan luar biasa datang. Lewat sebuah adegan yang cukup mengerikan dan menegangkan, penonton diberi tahu bahwa ternyata Jacob sebenarnya menculik Beth, menyekapnya di pondok hutan terdalam selama bertahun-tahun, dan dari situ lahirlah Helena.
Dari sini, cerita lantas mengalun pelan dengan menceritakan kehidupan Helena dewasa yang sudah berkeluarga, tapi diam-diam masih menyimpan trauma masa kecilnya itu. Trauma tersebut lantas meledak saat diketahui Jacob yang telah dipenjara ternyata melarikan diri.
Dalam adegan-adegannya, sutradara Neil Burger dan duo penulis skenario Elle Smith dan Mark L. Smith mengindikasikan bahwa Jacob mengincar Helena. Penonton pun seperti disiapkan untuk menyaksikan konfrontasi antara ayah-anak itu dalam sebuah adegan laga yang menegangkan dan melibatkan 'perburuan'.
Kita memang sampai ke sana, tapi sebelumnya harus terlebih dahulu menyaksikan tahapan ketakutan dan trauma yang kembali menjangkiti Helena. Dan di sinilah masalah bermula.
Ritme lambat sebenarnya bukan masalah jika skenario bisa tetap membuat penonton penasaran dan peduli dengan nasib protagonis utamanya. Namun jika tempo tersebut diiringi dengan skenario yang kurang fokus, maka film bisa saja berakhir dengan kehampaan.
Babak pertama The Marsh King's Daughter sebenarnya sangat memikat. Kita diperkenalkan dengan keluarga kecil ayah Jacob (Ben Mendelsohn), ibu Beth (Caren Pistorius), dan anak Helena (Brooklynn Prince/Daisy Ridley) yang berusia sepuluh tahun. Mereka tinggal di pondok jauh di dalam hutan, dan mendapat makanan dengan berburu.
Hanya dari percakapan singkat pertama antara Jacob dan Helena saja, kita tahu bahwa sang anak tidak dekat dengan ibunya. Helena jauh lebih lengket dengan ayahnya, yang mengajarinya berburu dan memberikan tato setiap kali hal penting terjadi dalam hidupnya.

Foto: Lionsgate
Namun lantas kejutan luar biasa datang. Lewat sebuah adegan yang cukup mengerikan dan menegangkan, penonton diberi tahu bahwa ternyata Jacob sebenarnya menculik Beth, menyekapnya di pondok hutan terdalam selama bertahun-tahun, dan dari situ lahirlah Helena.
Dari sini, cerita lantas mengalun pelan dengan menceritakan kehidupan Helena dewasa yang sudah berkeluarga, tapi diam-diam masih menyimpan trauma masa kecilnya itu. Trauma tersebut lantas meledak saat diketahui Jacob yang telah dipenjara ternyata melarikan diri.
Dalam adegan-adegannya, sutradara Neil Burger dan duo penulis skenario Elle Smith dan Mark L. Smith mengindikasikan bahwa Jacob mengincar Helena. Penonton pun seperti disiapkan untuk menyaksikan konfrontasi antara ayah-anak itu dalam sebuah adegan laga yang menegangkan dan melibatkan 'perburuan'.
Kita memang sampai ke sana, tapi sebelumnya harus terlebih dahulu menyaksikan tahapan ketakutan dan trauma yang kembali menjangkiti Helena. Dan di sinilah masalah bermula.
Lihat Juga :