Wall Street Melemah Usai Rencana Pertemuan Trump dan Jong-un Batal

Jum'at, 25 Mei 2018 - 09:15 WIB
Wall Street Melemah Usai Rencana Pertemuan Trump dan Jong-un Batal
Wall Street Melemah Usai Rencana Pertemuan Trump dan Jong-un Batal
A A A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal ini disebabkan batalnya rencana pertemuan Donald Trump dengan Kim Jong Un. Pertemuan yang akan digelar di Singapura itu, rencananya menjadi pertemuan pertama antara Presiden AS dengan Pemimpin Korea Utara.

Melansir CNBC, Jumat (25/5/2018), batalnya pertemuan membuat indeks Dow Jones turun 75,05 poin menjadi 24.811,76. Indeks S&P 500 melemah 0,2% menjadi 2.727,76 disebabkan tergelincirnya harga minyak, membuat saham-saham energi rontok 1,6%. Nasdaq turun tipis 1,53 poin ke 7.424,43 karena kerugian saham Facebook dan Intel.

Ahli Strategi Kebijakan Washington di Gundstrat Global Advisors, Thomas Block mengatakan, Trump punya jalan di depan dirinya sendiri. Ia menambahkan Trump punya hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh Obama.

Trump membatalkan pertemuan melalui surat dengan bahasa yang menarik, yaitu mencampurkan pujian dan ancaman. Trump memuji atas pembebasan tiga tahanan Amerika oleh Korut, sementara di sisi lain, mengancam Korut agar tidak main-main dengan persenjataan nuklir.

Sementara itu, Kepala Investasi di Cresset Wealth Advisors, Jack Ablin menilai, pembatalan tersebut terkait dengan negosiasi perdagangan Amerika Serikat dengan China. Batalnya pertemuan kembali membuat ketidakpastian geopolitik di Asia Pasifik.

Selain pembatalan, lebih rendahnya Wall Street juga disebabkan sikap proteksionis AS. Beberapa jam sebelum pembatalan, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan akan melakukan penyelidikan terhadap banyaknya impor mobil yang dianggap "mengancam dan mengganggu keamanan nasional" Amerika.

"Ada bukti yang menunjukkan selama beberapa dekade, impor mobil dari luar negeri telah mengikis industri otomotif domestik kita," ujar Wilbur Ross.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2999 seconds (0.1#10.140)