IHSG Berakhir Menghijau di Level 5.975 Saat Bursa Asia Merosot

Jum'at, 25 Mei 2018 - 16:43 WIB
IHSG Berakhir Menghijau di Level 5.975 Saat Bursa Asia Merosot
IHSG Berakhir Menghijau di Level 5.975 Saat Bursa Asia Merosot
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (25/5/2018) ditutup menghijau saat kebanyakan bursa Asia tengah mengalami tekanan. IHSG akhir pekan menguat 0,49% atau 29,20 ke level 5.975,74.

Sebelumnya pada awal perdagangan sesi pertama pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI tercatat di posisi 5.997,85 poin, meningkat 51,310 poin (0,86%) dari penutupan Kamis (24/5) sebesar 5.946,54 poin.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada dalam jalur positif di perdagangan sore dipimpin kenaikan tertinggi sektor industri dasar sebesar 1,23%. Sedangkan sektor infrastruktur serta perkebunan masing-masing ambruk 0,62% serta 0,23%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,34 triliun dengan 7,02 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp768,70 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,41 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,18 triliun. Tercatat sebesar 193 saham menguat, 203 melemah dan 122 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik Rp300 menjadi Rp7.975, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp125 menjadi Rp68.900 dan PT First Media Tbk. (KBLV) meningkat Rp60 ke posisi Rp600.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) turun Rp450 ke posisi Rp2.750, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melemah Rp70 menjadi Rp2.220 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp80 menjadi Rp4.020.

Mayoritas bursa saham Asia ditutup lebih rendah, menyusul Presiden AS Donald Trump membatalkan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un dalam KTT Korea Utara. Indeks Kospi, Korea Selatan tergelincir 0,21% menjadi 2.460,80 karena terbebani industri baja dan keuangan meski sektor teknologi mencetak keuntungan.

Pasar saham China yang lebih besar terlihat sedikit mereda ketika indeks Hang Seng tergelincir 30.588,04 usai kehilangan 172,37 poin atau setara dengan 0,56%. Pelemahan bursa saham Hong Kong terseret sebagai saham sektor energi dan teknologi yang bergerak lebih rendah.

Selanjutnya komposit Shanghai turun tipis 0,4% untuk menutup sesi perdagangan akhir pekan pada level 3,142.17 dan komposit Shenzhen menyusut 0,93% menjadi 1.810,03. Pelemahan juga terlihat pada bursa saham Australia, ASX 200 ketika tergelincir 0,07% hingga menyentuh posisi 6.032,80 dengan subindeks energi dan material mencetak kerugian.

Di sisi lain, indeks Nikkei Jepang menguat sendiri usai menghapus kerugian di awal perdagangan untuk menutup hari ini lebih tinggi 0,06% yang setara 13,78 poin pada level 22.450,79. Sektor minyak dan pertambangan mengalami tekanan hingga membuat masing-masing berkurang 0,87% dan 2,82%.

Meskipun mengalami lonjakan, namun Nikkei masih berada dalam jalur pelemahan mingguan dengan penurunan lebih dari 2%, berdasarkan data Reuters. Pasar saham lainnya juga lebih rendah dalam sepekan terakhir, dengan komposit Shanghai menurun sekitar 1,2%. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang lebih optimis, ketika merayap lebih tinggi 0,09% dalam perdagangan sore Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7683 seconds (0.1#10.140)