Rupiah Akhir Pekan Berangsur Pulih Iringi Kejatuhan Pounds

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berangsur mulai pulih, untuk menjauhi level Rp14.200/USD pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (25/5/2018). Tren perbaikan mata uang Garuda terjadi saat poundsterling mengalami kejatuhan cukup dalam saat investor masih memantau peluang Bank of England untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan naik menjadi Rp14.115/USD saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp14.130/USD. Rupiah bergerak pada level Rp14.113-Rp14.165/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah menanjak ke level Rp14.125/USD atau sedikit lebih baik dari penutupan Kamis, kemarin Rp14.133/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.125-Rp14.175/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini merayap ke posisi Rp14.175/USD atau mencoba lebih baik dari sebelumnya Rp14.180/USD. Rupiah mencoba keluar dari tekanan sepanjang pekan ini.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada tren perbaikan menuju level Rp14.166/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah membaik dibandingkan posisi penutupan kemarin Rp14.205/USD.

Di sisi lain, poundsterling mengalami kejatuhan pada perdagangan hari ini saat investor mengamati data pertumbuhan ekonomi Inggris untuk melihat sebagai sinyal apakah Bank of England akan menaikkan suku bunga tahun ini. Data ekonomi yang melemah, kekhawatiran Brexit serta penguatan dolar telah menekan Pounds cukup dalam.

Poundsterling sempat menguat pada perdagangan Kamis, kemarin ketika data menunjukkan penjualan ritel Inggris melonjak tertinggi dalam satu setengah tahun pada bulan April tetapi kemudian melepaskan sebagian besar keuntungannya. Pada perdagangan hari ini, Pounds tercatat lebih rendah 0,2% terhadap USD menjadi 1,3352.