Tanggul Cilatak Pandeglang Jebol, Puluhan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Selasa, 30 Januari 2024 - 10:17 WIB
loading...
Tanggul Cilatak Pandeglang Jebol, Puluhan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Tanggul Cilatak yang terletak di Kampung Pamatangsalam, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten jebol pada Senin, 29 Januari 2024. Foto/Ist
A A A
PANDEGLANG - Tanggul Cilatak yang terletak di Kampung Pamatangsalam, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang , Banten jebol pada Senin, 29 Januari 2024. Akibatnya, puluhan hektare sawah milik warga terancam gagal panen.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pandeglang, Nana Mulyana, memberikan informasi terbaru setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) menyelidiki kejadian tersebut. Tanggul yang menjadi bagian vital dari irigasi, milikDinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten, kini berada dalam kondisi genting akibat keroposnya bagian dalamnya, sehingga memunculkan kebocoran hebat yang membawa dampak langsung pada jebolnya struktur tersebut.

"Jebolnya tanggul ini berakibat serius, dengan puluhan hektare sawah masyarakat yang baru-baru ini ditanami padi terendam. Kita berharap langkah cepat dapat diambil oleh pihak terkait untuk mencegah kerugian yang lebih besar," ujar Nana pada Selasa (30/1/2024).

Nana menegaskan bahwa sawah yang tenggelam merupakan hasil tanam yang baru, menambah tingkat urgensi untuk penanganan masalah ini. Ia berharap pihak terkait dapat segera merespon dan memulai langkah-langkah pemulihan.



Tidak hanya sawah yang terancam, aliran air sungai Cilatak juga sempat menggenangi halaman rumah warga. Meskipun tidak ada laporan rumah yang tenggelam, namun akses jalan menuju halaman tergenang, menciptakan suasana dramatis di tengah keseharian warga. Saat ini, kondisi tersebut sudah mengalami penurunan air.

"Masyarakat setempat merasakan dampaknya dengan aliran air yang menggenangi halaman rumah mereka. Meskipun kondisi sudah surut, tetapi kita perlu tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tambah Nana dengan penuh kekhawatiran.

Seiring dengan itu, terdengar seruan darurat untuk pihak terkait agar segera merespons dan melakukan langkah-langkah konkrit untuk menangani dampak serius dari kebocoran dan jebolnya tanggul ini, sebelum merugikan lebih banyak masyarakat dan lahan pertanian.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)