5 Kelompok Militan yang Muncul di Pakistan, Nomor 3 Diduga Dekat dengan Al Qaeda

Rabu, 31 Januari 2024 - 16:41 WIB
loading...
5 Kelompok Militan yang Muncul di Pakistan, Nomor 3 Diduga Dekat dengan Al Qaeda
Terdapat sedikitnya lima kelompok militan yang ada di Pakistan, salah satu yang tengah mencuri perhatian adalah Jaish Al-Adl. Foto istimewa
A A A
Terdapat sedikitnya lima kelompok militan yang ada di Pakistan. Salah satu yang tengah mencuri perhatian adalah Jaish Al-Adl. Pada riwayatnya, Pakistan menjadi salah satu negara yang cukup identik dengan konflik bersenjata. Tak hanya bermasalah dengan negara tetangga, hal ini juga disebabkan keberadaan kelompok-kelompok militan yang seakan tumbuh subur di berbagai wilayahnya.

Masing-masing dari kelompok ini memang punya tujuan sendiri. Namun, tak sedikit juga dari mereka yang diduga memiliki hubungan dekat dengan kelompok militan lain di dunia.

Lantas, apa saja kelompok militan yang ada di Pakistan? Berikut beberapa di antaranya yang bisa diketahui.

Kelompok Militan di Pakistan

1. Jaish Al-Adl

Jaish Al-Adl merupakan salah satu kelompok militan di Pakistan. Belakangan, namanya menjadi sorotan setelah menjadi sasaran penyerangan militer Iran.

Mengutip Al Jazeera, Jaish Al-Adl terbentuk sekitar tahun 2012. Para anggotanya sebagian besar terdiri atas eks militan Sunni Jundullah.

Lebih jauh, kelompok Jaish Al-Adl memiliki basis di Balochistan, Pakistan. Wilayah tersebut sejak dulu memang dikenal sebagai zona sensitif karena sering memunculkan pemberontakan.

Pada aksi-aksinya, Jaish Al-Adl dianggap bertanggung jawab atas serangkaian penyerangan terhadap pasukan keamanan Iran atau Pakistan. Hal inilah yang membuat Teheran kemudian mengambil langkah tegas dengan menyerang kelompok tersebut secara langsung, meski di sisi lain juga menimbulkan ketegangan tersendiri dengan Islamabad.

2. Brigade Zaynabiyoun

Brigade Zaynabiyoun merupakan kelompok militan syiah Pakistan. Pada riwayatnya, kelompok ini pernah dikerahkan untuk berperang di Suriah.

Mengutip AJC, pembentukan Brigade Zaynabiyoun tak bisa dilepaskan dari Iran. Bermula sekitar 2014, para anggotanya direkrut dari para pengungsi Pakistan yang tinggal di Iran.

Pada 2019, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, menyebut bahwa Brigade Zaynabiyoun telah mengeksploitasi komunitas pengungsi Afghanistan dan Pakistan di Iran. Tak hanya merampas aset dan harta bendanya, mereka juga menggunakan para pengungsi sebagai tameng manusia dalam Perang Suriah.

3. Harakat-ul-Mujahideen (HuM)

Harakat-ul-Mujahideen (HUM) merupakan salah satu pecahan dari kelompok Harakat-ul-Jihad al-Islami (HuJI). Mereka diperkirakan telah muncul sejak 1985.

Mengutip Stanford CISAC, tujuan Harakat-ul-Mujahideen (HuM) adalah mendirikan pemerintahan Islam Pakistan di wilayah Kashmir dan Jammu yang sempat disengketakan. Tak hanya berperang dengan India, kelompok ini juga sering terlibat pertempuran melawan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan.

Lebih jauh, Harakat-ul-Mujahideen (HuM) dikatakan sebagai salah satu kelompok terdekat Al Qaeda. Selain itu, mereka juga memiliki hubungan baik dengan sederet kelompok militan lain di dunia, seperti Hizbul Mujahideen, Lashkar e-Taiba, dan masih banyak lainnya.

4. Hizbul Mujahidin

Hizbul Mujahidin merupakan salah satu kelompok militan terbesar dan tertua yang beroperasi di Kashmir dan Jammu. Mengutip Refworld, kelompok ini terbentuk pada 1989 dan mendukung pembebasan Kashmir ke Pakistan.

Pakistan dituduh sebagai negara yang menjadi sumber pendanaan kelompok Hizbul Mujahidin. Kendati begitu, Islamadab selalu menolak tuduhan tersebut.

Melihat aksi-aksinya yang berbahaya, kelompok Hizbul Mujahidin ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing pada Agustus 2017. Selain beroperasi di Kashmir, mereka juga sempat dikabarkan muncul dalam pertempuran di Afghanistan.

5. Sipah-e-Sahaba

Pada sejarahnya, Sipah-e-Sahaba telah menjadi salah satu kelompok militan anti-Syiah terkemuka di Pakistan. Kemunculannya diperkirakan bermula pada 1985, tepatnya ketika terjadi ketegangan Sunni-Syiah di Jhang, Punjabi.

Terkait pengaruhnya, ada beberapa laporan yang menyebut Arab Saudi dan Pakistan terlibat dalam kelompok Sipah-e-Sahaba. Pada perkembangannya, kelompok ini sudah banyak terlibat dalam aksi-aksi berbahaya, sehingga negara-negara lain memasukannya dalam daftar teroris.

Selain kelima nama di atas, sebenarnya masih ada banyak kelompok militan lain di Pakistan. Di antaranya seperti Jaish-e-Mohammed, Lashkar-e Taiba, Lashkar-e Omar, dan lainnya.

(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)