Ganjar Ingin Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Muda Indonesia Melalui Pendidikan Berkualitas

Rabu, 31 Januari 2024 - 18:30 WIB
loading...
Ganjar Ingin Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Muda Indonesia Melalui Pendidikan Berkualitas
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo ingin meningkatkan rasa percaya diri anak muda, terutama mereka yang berada di daerah-daerah dengan menciptakan pendidikan merata dan berkualitas. Foto/TPN
A A A
PONTIANAK - Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo ingin meningkatkan rasa percaya diri anak muda, terutama mereka yang berada di daerah-daerah dengan menciptakan pendidikan merata dan berkualitas. Ganjar menyatakan bahwa akses pendidikan sangat penting, apalagi bagi penyandang disabilitas.

Karena itu, konsep pendidikan yang baik salah satunya dengan menciptakan konsep sekolah inklusif. Artinya seluruh sekolah umum perlu persiapkan diri secara optimal untuk dapat menerima siswa dari berbagai kondisi tanpa diskriminasi.

Pasalnya, kerap kali anak muda mengalami gangguan kepribadian yang membuat dirinya ragu akan kemampuan yang dimilikinya atau merasa rendah diri. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah inferiority complex.

Bahkan kondisi tersebut dapat membuat pengidapnya kehilangan rasa percaya diri dan selalu merasa kurang dalam berbagai aspek kehidupan seperti intelektual, sosial, dan fisik. Sehingga dengan diusungnya gagasan mengenai sekolah inklusif diharapkan dapat mengatasi inferiority complex yang dialami anak muda.

"Oleh karena itu yang perlu diperbaiki adalah sistem pendidikan dan bagaimana nanti kampus-kampus bisa menyiapkannya dengan baik. Kenapa sih sekolah kita, setidaknya sampai menengah ke atas mesti gratis, agar akses pendidikan kita bisa diterima oleh siapa pun,” ujar Ganjar saat mengisi gelaran Tanya Jawab Mahasiswa dan Gen Z di Pontianak, Rabu (31/1/2024).

Ganjar menyatakan bahwa inferiority complex seharusnya tidak ada pada generasi muda di Indonesia. Ia pun membagikan ceritanya saat dirinya berkeliling Indonesia dan memulai kampanye dari Merauke yang secara wilayah berelektoral rendah.

Dari situ lah Ganjar dapat melihat realitas yang ada di pelosok-pelosok wilayah Indonesia dan benar saja, terdapat ketidakadilan di sana. Maka dari itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengungkap perlunya dilakukan tindakan afirmatif.

Diperlukan sebuah tindakan khusus agar daerah perbatasan menjadi lebih baik. Sehingga masyarakat terkhusus para pemuda penerus bangsa di sana tetap merasa bangga dan merasa dirangkul menjadi bagian dari Indonesia. Hal tersebut dapat tercapai dengan pembangunan yang maju, khususnya di bidang pendidikan.

“Di pemerintahan ini saya respek, karena apa, karena perbatasannya dibangun, meskipun belum semuanya, tapi jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas Ganjar.

Ia pun berharap anak muda Indonesia tak mudah putus asa hanya karena keterbatasan yang dimilikinya. Ganjar memotivasi mereka dengan sebuah kisah dari seorang anak lulusan SMK di Salatiga yang mengikuti ajang internasional mendesain sebuah komponen pesawat.

Ganjar mengungkapkan bahwa anak tersebut hanya berlatih di sebuah workshop sederhana yang ada di rumahnya. Anak tersebut mengunduh semua persyaratan perlombaan dan menciptakan karyanya di workshop sederhana di rumahnya. Setelah itu, dia mengirimkan karyanya secara online dan berhasil memenangkan kompetisi internasional tersebut.



“Hari ini ketika kita bisa menggunakan keterampilan kita dan menggunakan teknologi, selesailah semuanya. Maka tidak ada lagi batas-batas wilayah karena itu akan diterjang oleh digitalisasi yang yang sekarang ada,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)