Tekan Inflasi, Perbankan di Jawa Barat Gelar Pasar Murah

Senin, 04 Juni 2018 - 21:22 WIB
Tekan Inflasi, Perbankan di Jawa Barat Gelar Pasar Murah
Tekan Inflasi, Perbankan di Jawa Barat Gelar Pasar Murah
A A A
BANDUNG - Mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Lebaran, Bank Indonesia, perbankan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan lainnya menggelar pasar murah berbagai kebutuhan pokok. Pasar murah diadakan di berbagai daerah di Jawa Barat selama beberapa pekan kedepan.

Hari ini, pasar murah dilaksanakan di kawasan Stasiun Kiaracondong, Bandung. Acara serupa juga digelar di Tasikmalaya dan Cirebon. Kepala Group kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ismet Inono mengatakan, pihaknya berupaya mengendalikan inflasi di Ramadhan melalui pasar murah.

"Kami sengaja adakan pasar murah tidak dilaksanakan di mal atau pusat-pusat perbelanjaan, namun lebih mendekati area pasar tradisional. Terutama area yang dihitung oleh BPS dengan tujuan untuk memberikan persepsi positif tidak terjadinya gejolak harga yang diakibatkan keterbatasan suplai," beber dia di Bandung, Senin (4/6/2018).

Pasar murah bertujuan untuk menghindari terjadinya gejolak harga yang terjadi pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu mengendalikan inflasi di Jawa Barat.

Diakui dia, kenaikan harga saat bulan Ramadhan disebabkan peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan makanan. Di sisi lain, terkadang terjadi spekulasi pedagang yang menimbun bahan makanan. Sementara tingginya permintaan menyebabkan banyaknya permintaan barang pokok, sementara tidak semua daerah menjadi penghasil produk kebutuhan pokok.

"Pada Ramadhan dan Idul Fitri periode 2014-2017, rata-rata inflasi Jawa Barat berdasarkan polanya, tercatat sebesar 0.64% (mtm). Tentunya rerata inflasi tersebut sangat tinggi apabila dibandingkan rerata inflasi diluar Ramadhan yang sebesar 0,27% (mtm)," imbuh dia.

Sementara inflasi yang rendah dan stabil merupakan salah satu prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, sumber tekanan inflasi Indonesia tidak hanya berasal dari sisi permintaan yang dapat dikelola oleh Bank Indonesia. Dari hasil penelitian, karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak yang terutama dipengaruhi oleh sisi suplai (sisi penawaran).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2563 seconds (0.1#10.140)