Harga Minyak Dunia Menguat Saat Pasokan Venezuela Bermasalah

BEIJING - Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan awal, Kamis (7/6/2018) untuk menyingkirkan beberapa kerugian dalam sesi sebelumnya. Kebangkitan minyak dunia ditopang oleh penurunan ekspor minyak mentah dari salah satu anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) yakni Venezuela.

Seperti dilansir Reuters hari ini, gangguan tersebut menghantar harga minyak mentah berjangka Brent lebih tinggi 33 sen atau 0,4% menjadi USD75,69 per barel pada pukul 01.01 GMT. Sementara harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) meningkat mencapai sebesar 0,4 sen yang setara 0,6% pada level USD65,11 per barel.

Hal itu mengakhiri raihan negatif dalam sesi sebelumnya dengan lebih rendah 1,2% pada posisi USD64,73 per barel. Sentimen datang dari Venezuela yang merupakan anggota OPEC sudah selama hampir satu bulan ke belakangan mengalami gangguan dalam pengiriman minyak mentah ke pelanggan dari pelabuhan ekspor minyak utama mereka.

Menurut data Reuters, karena penundaan itu mengancam mereka melanggar pasokan minyak mentah PDVSA yang dikelola negara kontrak jika mereka tidak cepat diselesaikan. Tanker yang menunggu untuk memuat lebih dari 24 juta barel minyak mentah, hampir sebanyak yang dikirimkan PDVSA pada bulan April, tak beranjak di luar pelabuhan minyak utama negara itu.

Penumpukan tersebut dinilai cukup parah, dimana PDVSA telah mengatakan kepada beberapa pelanggan bahwa semuanya disebabkan oleh force majeure, yang memungkinkannya untuk menghentikan sementara kontrak, jika mereka tidak menerima syarat pengiriman baru. "Perubahan pasokan OPEC tetap ketidakpastian terbesar di pasar," kata Xi Jianrui, analis minyak mentah senior dengan konsultan minyak JLC.