Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda

Minggu, 10 Juni 2018 - 06:10 WIB
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
A A A
Finishing lantai pada dasarnya adalah melapisi bagian permukaan lantai dengan material tertentu agar terasa lebih nyaman saat dipijak. Material yang digunakan bisa terbuat dari bahan tekstil, resin, karet, atau bahan alam dan bahan non alam lainnya yang memiliki tekstur permukaan yang nyaman.
Memilih jenis finishing lantai yang tepat untuk rumah Anda sebenarnya cukup mudah. Di Indonesia sendiri, material yang paling banyak digunakan adalah keramik. Namun, masing-masing material memiliki daya tahan, harga, kemampuan meredam elastisitas, tingkat kemudahan dalam pembersihan, dan kenyamanan yang berbeda-beda. Jika bingung, berikut ini beberapa tips praktis memilih finishing lantai untuk rumah Anda dari Arsitag :1. Textile Flooring untuk Finishing Area Tertentu
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Lantai rumah Pangkalan Jati House di Jakarta karya RAW Architecture (Sumber: arsitag.com)Contoh dari textile flooring adalah penggunaan karpet. Karpet dapat digunakan untuk meng-cover sebagian atau keseluruhan lantai di rumah Anda. Finishing lantai yang satu ini sebaiknya diterapkan pada bagian indoor, mengingat bahannya yang terbuat tekstil seperti beludru, bulu, atau semacamnya
sehingga mudah kotor dan basah.Untuk karpet yang digunakan pada seluruh bagian lantai, Anda membutuhkan bantuan jasa pemasang karpet. Namun, karpet seperti itu hanya dapat bertahan selama 15–18 tahun. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa kualitas karpet dapat dinilai berdasarkan permukaannya. Semakin banyak serat fiber
maka akan semakin lembut.
2. Wood Flooring sebagai Alternatif Lantai Ruang Outdoor
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Lantai rumah Revahouse di Semarang karya Revano Satria (Sumber: arsitag.com)Ada banyak jenis kayu yang diproduksi menjadi material finishing lantai, tetapi umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu papan dan parket. Untuk papan kayu lebih sering digunakan pada bagian outdoor atau rumah-rumah bergaya rustic dan industrial, atau bisa juga menjadi alas sebuah deck. Sedangkan, wood
flooring berjenis parket biasanya digunakan pada bagian indoor. Ada beragam jenis dan motif lantai parket yang dapat Anda pilih dan sesuaikan dengan desain rumah.
3. Laminate Flooring untuk Mempercantik Bagian dalam Rumah
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Lantai rumah Revahouse di Semarang karya Revano Satria (Sumber: arsitag.com)Laminate flooring bisa dibilang hampir mirip dengan wood flooring. Namun, bukan berupa papan kayu utuh, melainkan berupa lapisan-lapisan kayu atau serat kayu yang kemudian pada lapisan atasnya diberi lapisan pelindung. Pemasangannya sendiri lebih mudah dibandingkan wood flooring, tetapi tidak bisa dilakukan finishing ulang secara berkali-kali dan penggunaannya untuk ruang indoor. Meskipun demikian, pola dan warna kayu yang tersedia jauh lebih banyak di bandingkan papan kayu murni.
4. Hard Flooring untuk Covering Lantai Jangka Panjang
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Lantai rumah Revahouse di Semarang karya Revano Satria (Sumber: arsitag.com)Hard flooring merupakan salah satu material dari covering lantai yang berupa semen ekspos, keramik, terakota, kaca, marmer, dan batu alam. Namun, yang paling sering digunakan adalah keramik. Keramik sendiri terbuat dari tanah liat yang kemudian dibentuk menjadi persegi. Untuk memasang lantai
keramik, diperlukan lem perekat berupa campuran semen dan pasir.Hard flooring memiliki daya tahan yang sangat tinggi dan dapat dibersihkan secara berulang-ulang sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama. Selain itu, hard flooring dapat digunakan pada ruang indoor maupun outdoor.
5. Resilient Flooring untuk Permukaan yang Lebih Empuk
Inilah Tips Praktis Memilih Finishing Lantai untuk Rumah Anda
Lantai rumah Inset House di Bekasi karya Delution Architect (Sumber: arsitag.com)Tidak seperti keramik dan papan kayu murni, resilent flooring terbuat dari material yang lebih elastis, sehingga terasa empuk ketika dipijak. Karena elastisitasnya, resilent flooring lebih cocok untuk area bermain anak, ruang dance, ruang atletik, ruang senam, dan semacamnya. Ada banyak jenis resilent
flooring yang dijual dipasaran seperti linoleum, sheet vinyl, cork, dan karet. (Antaresa)
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)