Jaringan Toko Toys R Us di Seluruh Australia Akan Ditutup

Kamis, 21 Juni 2018 - 16:46 WIB
Jaringan Toko Toys R Us di Seluruh Australia Akan Ditutup
Jaringan Toko Toys R Us di Seluruh Australia Akan Ditutup
A A A
MELBOURNE - Raksasa ritel mainan Toys R Us serta Babies R Us bakal menutup jaringan toko di seluruh Australia setelah otoritas lokal menerangkan, perusahaan tidak menemukan investor yang tertarik mengelola brand tersebut. Perusahaan ritel asal Amerika Serikat (AS) itu tercatat mempunyai 44 toko di Australia dengan mempekerjakan sekitar 700 karyawan.

Seperti dilansir BBC, Kamis (21/6/2018) penutupan ini akan mengikuti runtuhnya brand Toys R Us di negara asal AS serta Inggris. Toko Toys R Us pertama kali dibuka di Australia pada tahun 1993, silam. Namun belakangan mereka harus berjuang untuk bersaing dengan situs ritel online di Australia.

Tak hanya itu, Toys R Us juga menghadapi persaingan sengit melawan peritel besar supermarket domestik termasuk di antaranya yakni K-Mart dan Big W yang juga menjual berbagai macam produk untuk anak-anak dan orang dewasa. Hal yang sama terjadi pada peritel di High Street, Inggris, ketika Toys R Us berjatuhan satu persatu untuk kemudian tutup selamanya.

Terakhir, toko Toys R Us di Inggris ditutup pada 24 April. Situasi tak jauh berbeda juga terjadi di Amerika Serikat, dimana Toys R Us didirikan pada tahun 1948. Selama beberapa tahun terakhir, peritel yang dikenal menjual berbagai mainan anak-anak mulai tergerus oleh kehadiran Amazon serta peritel online lainnya.

Pada bulan September tahun lalu, Toys R Us di AS pertama kali mencari perlindungan kebangkrutan. Tetapi pada bulan Mei diumumkan bahwa mereka akan menutup atau menjual 885 tokonya setelah gagal menemukan pembeli untuk bisnis tersebut.

Chief executive perusahaan, Dave Brandon, mengatakan pada saat itu menjadi "hari yang sangat menyedihkan" bagi peritel. Beberapa toko masih beroperasi di AS, tetapi penjualan mereka tertahan.

Sementara di Australia, toko Toys R Us akan tutup secara progresif dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini disampaikanperusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC. Kartu hadiah dan voucher masih akan berlaku hingga 5 Juli, dengan beberapa ketentuan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2662 seconds (0.1#10.140)