Jokowi Resmikan Ruas Tol Rembang

Jum'at, 22 Juni 2018 - 13:26 WIB
Jokowi Resmikan Ruas Tol Rembang
Jokowi Resmikan Ruas Tol Rembang
A A A
PASURUAN - Ruas jalan tol Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, hari ini (Jumat 22/6/2018) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Ruas jalan tol Rembang, Kabupaten Pasuruan sepanjang 6,6 km ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai akhir tahun 2019. "Ruas jalan tol Rembang-Pasuruan merupakan salah satu ruas dari total 4 jalan tol yang bakal diresmikan," ujar Basuki.

Peresmian ruas Tol Rembang-Pasuruan, menurutnya didahulukan, karena kondisinya sudah siap digunakan, dan bersamaan dengan agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jawa Timur. "Ini kebetulan beliau ke Pasuruan terus ke Bali. Makanya mau meresmikan. Itu tolnya punya Jasa Marga," ucapnya.

Dari data BPJT, tarif tol Gempol-Pasuruan seksi II sepanjang 6,6 km ini sebesar Rp1.000/km. Pada arus mudik Lebaran 2018 kemarin, ruas jalan tol ini juga sudah digunakan dengan status fungsional, sehingga pengguna belum dikenakan tarif.

Pengoperasian ruas jalan tol Gempol-Pasuruan seksi II akan memberikan pilihan bagi para pengguna jalan yang akan melintas di jalur Pantura Surabaya-Pasuruan. "Sekarang masyarakat bisa memilih, bisa lewat jalan tol ini, dan bisa lewat jalur arteri. Selama ini tidak ada pilihan, hanya lewat arteri saja. Harusnya sekarang jalannya lebih lancar," ungkapnya.

Pembangunan tol ini nantinya akan menghubungkan Gempol, Kabupaten Pasuruan, hingga wilayah Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya, pada tahun mendatang diharapkan pembangunan dapat berlanjut hingga menuntaskan Tol Trans Jawa, yang mampu menghubungkan Merak, Provinsi Banten, hingga Kabupaten Banyuwangi. Pemerintah menargetkan Tol Trans Jawa, selesai akhir tahun 2019.

Direktur Utama PT Transmarga Jawa Timur, Agus Purnomo mengungkapkan, Ruas jalan Rembang-Pasuruan merupakan bagian dari tol Gempol-Pasuruan. Tol ini memiliki panjang total 37,15 kilometer. Terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km; seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 km; dan seksi III Pasuruan-Grati,sepanjang 13,6 km.

"Dari tiga seksi jalan tol tersebut, masing-masing memiliki dua paket. Seksi 1 Gempol-Rembang terdiri dari ruas Gempol-Bangil; dan Bangil-Rembang. Ruas Gempol-Bangil dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini, sudah beroperasi sejak 3 Agustus 2017. Sedangkan untuk ruas Bangil-Rembang yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, beroperasi pada 31 Maret 2017," terangnya.

Sementara untuk seksi II, terdiri dari dari ruas Rembang-Pasuruan; dan Pasuruan-Karang Pandan. Selanjutnya seksi III, yaitu Karang Pandan-Rejoso; dan Rejoso-Grati. "Jadi Ruas Rembang-Pasuruan ini merupakan bagian dari tol Gempol-Pasuruan seksi II. Kontraktornya PT Hutama Karya (Persero) Tbk-PT Gorip Nanda Guna KSO," ujar dia.

Ruas tol Rembang-Pasuruan dimulai dari Km 13+900 sampai 20+900. Dalam pengerjaannya, proyek yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp447,8 miliar ini terbentur sejumlah hambatan. Di antaranya, perubahan dari dua overpass menjadi satu box di Desa Curah Dukuh, dan perubahan dari overpass menjadi underpass di Desa Sungikulon.

"Kendala lainnya adalah terkait pembebasan lahan. Ada sekitar 26 bidang lahan yang susah dibebaskan karena permasalahan sengketa lahan, dan ahli waris. Ke-26 bidang itu berada di daerah Seloduku, Selotambak, Sungi Wetan dan Parasrejo," ungkap Agus Purnomo.

Meski demikian, akhirnya proyek tersebut berhasil diselesaikan dengan baik. Pihaknya mengatakan, kendala-kendala itu bisa dihadapi berkat tanggung jawab, dan komitmennya mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dalam menggalakkan pembangunan infrastruktur.

"Dengan kerja keras, akhirnya hambatan itu bisa teratasi. Ini bukti komitmen kami mendukung visi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9693 seconds (0.1#10.140)