Departemen Kehakiman AS Sebut Biden Pria Tua dengan Ingatan Buruk

Jum'at, 09 Februari 2024 - 18:01 WIB
loading...
Departemen Kehakiman AS Sebut Biden Pria Tua dengan Ingatan Buruk
Presiden AS Joe Biden menyimpan dokumen rahasia di berbagai lokasi, termasuk garasi rumahnya di Delaware. Foto/Departemen Kehakiman AS
A A A
WASHINGTON - Joe Biden membahayakan keamanan nasional dengan menyimpan dan mengungkapkan rahasia negara setelah meninggalkan jabatannya sebagai wakil presiden, demikian kesimpulan seorang jaksa Amerika Serikat (AS).

Namun, mendakwa Biden karena kesalahan penanganan dokumen rahasia tidak beralasan, menurut penasihat khusus Departemen Kehakiman AS Robert Hur.

Satu laporan setebal 345 halaman yang dirilis pada Kamis (8/2/2024) berpendapat juri akan enggan menghukum presiden petahana, yang tampil sebagai “pria lanjut usia dengan ingatan yang buruk.”

Laporan penasihat khusus tersebut menyatakan, "Penyelidikan kami menemukan bukti bahwa Presiden Biden dengan sengaja menyimpan dan mengungkapkan materi rahasia setelah dia menjabat sebagai wakil presiden ketika dia masih menjadi warga negara."

Biden menyambut baik laporan yang telah lama ditunggu-tunggu tersebut, dengan mengatakan, “Saya senang melihat mereka mencapai kesimpulan yang selama ini saya yakini akan mereka capai, bahwa tidak akan ada tuntutan yang diajukan dalam kasus ini, dan kasus ini kini telah selesai.”

Anggota parlemen dari Partai Republik mengecam keputusan untuk tidak mengadili Biden, dan menyatakan mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi 40 dakwaan kejahatan karena kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Laporan Hur mengungkapkan kegagalan mengejutkan dalam ingatan Biden, menurut mereka, termasuk fakta dia bahkan tidak dapat mengingat kapan dia menjadi wakil presiden atau secara kasar kapan putranya, Beau, meninggal dunia.

“Laporan hari ini dari Robert Hur memberi tahu kita dua hal: Ada standar ganda keadilan di negara ini, dan Joe Biden tidak cocok untuk menjabat,” tegas Ketua Komite Kehakiman DPR AS Jim Jordan dalam postingan di X.



Senator JD Vance, anggota Partai Republik di Ohio, bereaksi serupa dengan mengatakan, “Sistem peradilan pidana kita hanyalah sebuah lelucon.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)