Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Siang Makin Menyusut Saat IHSG Jatuh 36,05 Poin
Rupiah Siang Makin Menyusut Saat IHSG Jatuh 36,05 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi perdagangan siang, Jumat (5/9/2017) kembali terpuruk, untuk melanjutkan tren negatif sejak pagi tadi. Kejatuhan bursa saham Tanah Air mengiringi rupiah yang juga tak berdaya di zona merah.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini berkutat di zona merah usai kehilangan 36,05 atau setara 0,63% menjadi 5.703,28. Sesi pagi tadi, IHSG dibuka melemah 6,65 poin atau 0,12% ke level 5.732,68. Kemarin, IHSG ditutup meningkat 5,69 poin atau 0,10% di posisi 5.739,33.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, kebanyakan berada di jalur negatif dengan sektor keuangan melemah terdalam sebesar 1,51% diikuti kejatuhan industri dasar mencapai 1,19%. Sedangkan kenaikan tertinggi dicetak sektor pertambangan dengan tambahn 1,54%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,89 triliun dengan 3,43 miliar saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp296,57 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp780,36 miliar. Tercatat 162 saham naik, 202 turun dan 101 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS). Sementara, saham-saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
Di sisi lain pada pasar mata uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih terus terpuruk ke zona merah. Bahkan mata uang Garuda kembali menyentuh level terburuk sejak 2015 lalu.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.415/USD atau memburuk dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.380/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp14.370-Rp14.415/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih tak berdaya di level Rp14.410/USD. Rupiah terlihat masih tertekan sangat dalam dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.380/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren pelemahan di level Rp14.409/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tersungkur dari posisi sebelumnya Rp14.387/USD.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini berkutat di zona merah usai kehilangan 36,05 atau setara 0,63% menjadi 5.703,28. Sesi pagi tadi, IHSG dibuka melemah 6,65 poin atau 0,12% ke level 5.732,68. Kemarin, IHSG ditutup meningkat 5,69 poin atau 0,10% di posisi 5.739,33.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, kebanyakan berada di jalur negatif dengan sektor keuangan melemah terdalam sebesar 1,51% diikuti kejatuhan industri dasar mencapai 1,19%. Sedangkan kenaikan tertinggi dicetak sektor pertambangan dengan tambahn 1,54%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,89 triliun dengan 3,43 miliar saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp296,57 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp780,36 miliar. Tercatat 162 saham naik, 202 turun dan 101 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS). Sementara, saham-saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
Di sisi lain pada pasar mata uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih terus terpuruk ke zona merah. Bahkan mata uang Garuda kembali menyentuh level terburuk sejak 2015 lalu.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.415/USD atau memburuk dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.380/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp14.370-Rp14.415/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih tak berdaya di level Rp14.410/USD. Rupiah terlihat masih tertekan sangat dalam dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.380/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren pelemahan di level Rp14.409/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tersungkur dari posisi sebelumnya Rp14.387/USD.
(akr)
Explore More