Harga Emas Antam Tergelincir Iringi Kejatuhan Emas Dunia

Sabtu, 07 Juli 2018 - 12:08 WIB
Harga Emas Antam Tergelincir Iringi Kejatuhan Emas Dunia
Harga Emas Antam Tergelincir Iringi Kejatuhan Emas Dunia
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini tercatat melemah tipis saat harga beli kembali (buyback) cenderung stabil. Pergerakan variatif emas dalam negeri mengiringi kejatuhan emas dunia, ketika ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat.

Dilansir Logammulia.com, harga jual emas Antam pada perdagangan Sabtu (7/7/2018) tergelicir menjadi Rp657.000/gram dibandingkan sebelumnya Rp658.000 per gram. Sedangkan buyback stagnan dengan tetap berada pada posisi Rp580.000/gram.

Untuk harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.277.000 dengan harga per gram Rp638.500. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.898.000 dengan harga per gram Rp632.667. Sementara harga emas 4 gram senilai Rp2.520.000 dengan harga per gram Rp630.000. Emas ukuran 5 gram seharga Rp3.140.000 dengan harga per gram Rp628.000.

Harga emas 10 gram dijual Rp6.205.000 dengan harga per gram Rp620.500. Harga emas 25 gram dijual Rp15.412.000 dengan harga per gram Rp616.480. Harga emas 50 gram sebesar Rp30.711.000 dengan harga per gram Rp614.220.

Harga emas 100 gram sebesar Rp61.296.000 dengan harga per gram Rp612.960. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp152.944.000 dengan harga per gram Rp611.776, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp305.595.000 dengan harga per gram Rp611.190.

Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung diperdagangkan lebih rendah menjadi Rp650.000 per gram dan buyback ke posisi Rp580.000 per gram. Hal sama terjadi pada harga emas Jakarta II, menyusut dengan berada pada posisi Rp657.000 per gram serta buyback di Rp580.000 per gram.

Di sisi lain harga emas dunia jatuh pada perdagangan akhir pekan, meski menjauh dari posisi terendah saat dolar melemah. Harga emas di pasar spot turun 0,2% pada level USD1.254,45. Sementara hargas emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus mulai stabil pada posisi USD1.255,80 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7915 seconds (0.1#10.140)