Duit Digital Layanan Kesehatan Melonjak di Tengah Pandemi

Kamis, 13 Agustus 2020 - 08:21 WIB
loading...
Duit Digital Layanan Kesehatan Melonjak di Tengah Pandemi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aset kripto LYFE mengalami kenaikan harga 200% di market INDODAX , platform bursa aset kripto terbesar di Indonesia. LYFE merupakan aset kripto yang berasal dari dalam negeri yang menangani bidang bisnis kesehatan, internet of things (IoT) dan blockchain.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga tersebut menambah deretan cryptocurrency yang mencatatkan performa fantastis dalam waktu satu hari. Harga LYFE di market INDODAX tercatat melonjak mencapai Rp644 pada Selasa malam, 11 Agustus 2020. Sehari sebelumnya, harga LYFE hanya berada di Rp200.

“Sebelumnya selain Bitcoin yang dikenal masyarakat umum sekarang ada Aurora dari China, Dogecoin atau DOGE dari Amerika Serikat dan lainnya yang mengalami peningkatan harga fantastis dalam kurun waktu satu hari. LYFE, aset kripto dalam negeri juga mencatatkan performa yang luar biasa hanya dalam satu malam,” kata Oscar Darmawan di Jakarta, Kamis (13/8/2020). ( Baca juga:Gadis Desa Purwodadi Jadi Artis TikTok 7,8 Juta Followers )

Dia mengungkapkan, kenaikan kripto di Indodax selalu bergantian. Jika melihat trennya, rata-rata semua kripto pernah mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa bulan ini.

"Salah satu produk LYFE adalah layanan kesehatan yang permintaannya meningkat di tengah wabah Covid-19," katanya.

CEO LYFE Indra Darmawan menjelaskan, LYFE merupakan proyek di bidang kesehatan yang memadukan penggunaan beberapa teknologi, yaitu IoT, telemedicine, dan blockchain. Masing-masing teknologi tersebut adalah teknologi mutakhir.

“Untuk mendapatkan technological advantage di industri kesehatan, kami harus mensinkronkan dan menggunakan semua teknologi tersebut. Sebab, sifat dari industri kesehatan yang sangat ketat dalam hal regulasi, kompetisi, dan adopsi di lapangan. Market Indonesia juga menarik dan memiliki potensi besar,” tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)