Go-Jek Membuat Mitra Bisa Memenuhi Target yang Diharapkan

Sabtu, 14 Juli 2018 - 18:52 WIB
Go-Jek Membuat Mitra Bisa Memenuhi Target yang Diharapkan
Go-Jek Membuat Mitra Bisa Memenuhi Target yang Diharapkan
A A A
JAKARTA - Menjadi mitra pengemudi Go-Jek bisa membuat sang pengemudi dapat memenuhi target yang diharapkan. Salah satunya adalah Hermawansyah, lelaki asal Jombang, Jawa Timur, yang sejak menjadi mitra pengemudi Go-Jek bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka Surabaya.

“Menjadi mitra pengemudi Go-Jek, saya kini bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Sekarang sudah semester IV di Universitas Terbuka Surabaya mengambil jurusan Manajemen. Dan nilai IPK saya 3,0 di semester III,” ujarnya.

Berkat menjadi mitra pengemudi Go-Jek, Hermansyah bisa memperoleh penghasilan hingga Rp400 ribu per hari. Pendapatan sebesar itu diperoleh dari pemesanan antara 17-23 order per hari. Ia bekerja 25 hari sebagai mitra pengemudi. “Jadi rata-rata pendapatan saya dari Go-Jek dalam sebulan itu sekitar Rp9 juta,” terangnya.

Pendapatan sebesar itu, tentu saja diraih dengan ketekunan dan sepenuh hati bekerja sebagai mitra pengemudi Go-Jek. Dan, dari pendapatan tersebut, ia bisa menyisihkan uang Rp1,3 juta per bulan untuk biaya kuliah dan sewa kos-kosan di Surabaya dengan nilai Rp400 ribu per bulan.

Keputusan menjadi mitra pengemudi Go-Jek ini, jauh di atas Upah Minimum Kota di Surabaya sebesar Rp3,04 juta pada 2018 dan pekerjaannya sebelumnya, sebagai pegawai toko ritel dengan gaji Rp3,58 juta per bulan.

Selain bisa berkuliah, Herman yang mendapat penghargaan sebagai mitra pengemudi berintegritas dari manajemen Go-Jek di Surabaya, sedang meniti impian lainnya: membeli rumah bagi keluarganya di Jombang.

Sejak Desember tahun lalu, ia memulai cicilan uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank BTN. Ia pun mendapat akses lebih mudah karena Go-Jek menggandeng Bank BTN untuk menyalurkan KPR khusus untuk para pengemudi Go-Jek.

“Saya menyicil uang muka KPR sebesar Rp10 juta, cicilan diambil dari pemotongan saldo deposit yang nilainya sekitar Rp48 ribu hingga Rp99 ribu per hari. Mudah-mudahan cicilannya selesai di Oktober (2018),” harapnya.

Fakta yang diraih Hermawan sejalan dengan riset Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), yang mensurvei pendapatan rata-rata pengemudi paruh waktu dan penuh waktu di Go-Jek itu sebesar 1,25 kali lebih tinggi dari pada rata-rata upah minimum kabupaten dan kota di 9 wilayah (Jabodetabek, Yogyakarta, Makassar, Denpasar, Bandung, dan lainnya) yang disurvei senilai Rp2,8 juta per bulan.

Riset LD FEB UI yang diterima SINDOnews di Jakarta, Sabtu (14/7/2018) mengungkapkan 90% mitra pengemudi Go-Jek merasa kualitas hidupnya jauh lebih baik setelah bergabung dengan Go-Jek. Riset itu juga menyebutkan, pendapatan pengemudi ojek online juga mampu meningkat 44% setelah bergabung dengan Go-Jek.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4493 seconds (0.1#10.140)