BPS Catat Angka Kemiskinan Pada Periode Maret Turun Jadi 9,82%

Senin, 16 Juli 2018 - 13:17 WIB
BPS Catat Angka Kemiskinan Pada Periode Maret Turun Jadi 9,82%
BPS Catat Angka Kemiskinan Pada Periode Maret Turun Jadi 9,82%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang atau berkurang sebesar 633,2 ribu orang yang setara 9,82% secara persentase. Hal itu dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang atau 10,12%.

Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, bahwa Penurunan jumlah angka kemiskinan ini terjadi di kota dan desa. Dalam hal ini penurunan angka kemiskinan di kota mencapai 7,02% dan di desa mencapai 13,20%.

"Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebessr 7,26% turun menjadi 7,02% pada Maret 2018. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2017 sebesar 13,47% turun menjadi 13,20% pada Maret 2018," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Lebih lanjut Ia menambahkan, selama periode September 2017 sampai Maret 2018 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 128,2 ribu orang menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018. Begitupun di desa yang menjadi 15,81 juta orang.

Lalu untuk peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih bessr dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 73,48%.

Jenis komiditi makanan yang berpengaruh besar terhadap kemisiknian yakni beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. "Kemiskinan di perkotaan maupun pedesaan adalah beras, rokok, kretek,filter, telur ayam, daging ayam ras, mie dan gula pasir. Sedangkan komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4260 seconds (0.1#10.140)