Mantan Penasihat Trump: AS Sedang Berperang Melawan China

Kamis, 19 Juli 2018 - 18:53 WIB
Mantan Penasihat Trump: AS Sedang Berperang Melawan China
Mantan Penasihat Trump: AS Sedang Berperang Melawan China
A A A
NEW YORK - Steve Bannon, mantan penasihat utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa negaranya telah terlibat dalam konflik perdagangan dengan Republik Rakyat China selama beberapa dekade.

Bannon pun memuji langkah Trump karena mengambil tindakan terhadap China. "Kami sedang berperang dengan China dan kami menang," ujarnya di acara CNBC’s Delivering Alpha seperti dilansir CNBC, Kamis (19/7/2018).

Dengan nada provokatif, Bannon menyerukan agar Trump menyatukan kekuatan Barat melawan kebangkitan totaliter China. Lanjut dia, perang melawan China hanya bisa berakhir dengan satu cara dan itu dengan AS sebagai pemenang.

"Bagaimana pun kita berakhir dengan kemenangan. Kemenangan adalah ketika mereka (China) memberikan semua akses penuh ke pasar mereka," sebutnya.

Meski sudah tidak jadi penasihat, Bannon mengatakan pesannya masih didengar di Gedung Putih. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa masih berhubungan dengan administrasi Trump dan berbicara dengan presiden melalui pengacara pribadinya.

Selama masa jabatannya di Gedung Putih, Bannon bertugas menasihati presiden tentang cara terbaik menerapkan agenda nasionalisnya untuk menarik basis massa Partai Republik. Banyak dari kebijakan Bannon yang telah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, termasuk mengawasi imigran ilegal, menerapkan tarif pada China, dan meningkatkan hubungan dengan Rusia.

Namun, Bannon harus meninggalkan Gedung Putih pada Agustus tahun lalu, karena berseteru dengan menantu Trump yaitu Jared Kushner dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn. Bannon dikenal sebagai tokoh populis dan nasionalis AS.

Ia merupakan pengusul program America First yang digunakan oleh Trump, termasuk mengeluarkan Rancangan Undang-undang reformasi pajak yang komprehensif. Bannon juga dijuluki sosok yang "rahasia" karena tidak jelas darimana mendapatkan pembiayaan. Dia memiliki sejarah panjang, pernah bekerja di media, politikus, dan investasi perbankan dengan individu-individu kaya yang bisa menjadi sumber pendanaannya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5459 seconds (0.1#10.140)