Harga Beras Naik Gila-gilaan, Bapanas Berharap Panen Raya Maret di Atas 3 Juta Ton
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menargetkan serapan beras petani oleh Perum Bulog sebesar 3,5 juta ton saat panen raya pada Maret 2024. Jumlah itu diperkirakan bisa menekan harga beras yang naik ‘gila-gilaan’ di pasar.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pemerintah melalui Bulog sudah siap menyerap beras petani di dalam negeri.
“Kita berharap panen bulan Maret nanti bisa di atas 3 juta ton, kemungkinan di angka 3,5 juta ton sehingga dapat menurunkan tension harga beras yang ada,” ujar Arief.
Menurutnya, pemerintah tetap mengambil langkah strategis agar bisa memenuhi beras di pasaran. Adapun, kebutuhan beras saat ini masih terbatas di beberapa ritel modern.
Senada, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi, mengklaim stok beras perusahaan mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.
Dirinya menekankan, Bulog secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi baik untuk bantuan sosial (bansos) hingga program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional dan ritel modern.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, selain menyalurkan bantuan pangan beras alokasi Februari dan persiapan alokasi Maret, Bulog terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang diantaranya ke Pasar Induk beras Cipinang, pasar tradisional bahkan ke outlet-outlet retail modern,” paparnya.
“Jadi, retail modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras,” beber Bayu.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pemerintah melalui Bulog sudah siap menyerap beras petani di dalam negeri.
“Kita berharap panen bulan Maret nanti bisa di atas 3 juta ton, kemungkinan di angka 3,5 juta ton sehingga dapat menurunkan tension harga beras yang ada,” ujar Arief.
Menurutnya, pemerintah tetap mengambil langkah strategis agar bisa memenuhi beras di pasaran. Adapun, kebutuhan beras saat ini masih terbatas di beberapa ritel modern.
Senada, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi, mengklaim stok beras perusahaan mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.
Dirinya menekankan, Bulog secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi baik untuk bantuan sosial (bansos) hingga program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional dan ritel modern.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, selain menyalurkan bantuan pangan beras alokasi Februari dan persiapan alokasi Maret, Bulog terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang diantaranya ke Pasar Induk beras Cipinang, pasar tradisional bahkan ke outlet-outlet retail modern,” paparnya.
“Jadi, retail modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras,” beber Bayu.
(akr)