Sah! Petronas Malaysia Resmi Garap Harta Karun Migas di Papua Barat

Selasa, 20 Februari 2024 - 13:24 WIB
loading...
Sah! Petronas Malaysia Resmi Garap Harta Karun Migas di Papua Barat
Berdasarkan hasil penilaian atas dokumen partisipasi dari peserta lelang, selanjutnya telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, perusahaan Pemenang WK Migas Bobara adalah Petronas Carigali North Madura II Ltd. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) telah menetapkan pemenang lelang penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap III Tahun 2023 untuk WK Bobara yang ditawarkan melalui mekanisme Lelang Reguler yaitu Petronas Carigali North Madura II Ltd.

Adapun penawaran WK Migas tersebut dimulai sejak tanggal 20 September 2023 dan berakhir pada 15 Desember 2023.

Direktur Jenderal Migas, Tutuka Ariadji menyampaikan, penawaran WK Bobara yang berlokasi di perairan Provinsi Papua Barat dengan luas area 8.444,49 km2 dan memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6.8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE).

"Berdasarkan hasil penilaian atas dokumen partisipasi dari peserta lelang, selanjutnya telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, perusahaan Pemenang WK Migas Bobara adalah Petronas Carigali North Madura II Ltd," jelas Tutuka dalam acara penutupan bulan K3 Nasional di Kantor Lemigas, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

"Selamat kami ucapkan kepada pemenang lelang, kami sangat mengharapkan sekali agar komitmen yang telah disampaikan dapat dilaksanakan sesuai jadwal dengan baik," lanjut Tutuka menambahkan.



Dalam kesempatan itu, Tutuka juga mengatakan, bahwa dari hasil Penawaran WK Migas Tahun 2023 sebelumnya, pemerintah telah melakukan penandatanganan Kontrak 4 WK Migas, yaitu WK Akia, Beluga, Bengara I dan East Natuna. Sehingga dengan bertambahnya pemenang WK Bobara ini, pemerintah mendapatkan total investasi komitmen pasti sebesar USD51.620.000 dan bonus tandatangan total sebesar USD1.200.000.

"Dengan adanya kegiatan eksplorasi di Wilayah Kerja baru ini diharapkan dapat ditemukan cadangan minyak dan gas bumi baru yang signifikan untuk dapat meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia," terang Tutuka

Sementara itu, sambung Tutuka, untuk WK Migas yang belum memiliki pemenang pada Penawaran WK Migas Tahun 2023, seperti WK Natuna D-Alpha, Panai, Patin, Akimeugah I, dan Akimeugah II ditetapkan menjadi Wilayah Kerja Available.

"Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang berminat untuk mengusulkan pengelolaan WK Available ini sesuai dengan Terms and Conditions yang diharapkan untuk batas waktu 6 bulan kedepan," urai Tutuka.

Untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas bumi di Indonesia, jelas Tutuka, pada Tahun 2024 ini pemerintah juga menyampaikan kandidat WK yang sedang dievaluasi untuk ditawarkan.

Dikatakan Tutuka, pemerintah akan terus berupaya mengundang investor untuk melakukan kegiatan eksplorasi migas dalam upaya ikut menjaga ketahanan energi nasional.

"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia masih memiliki potensi minyak dan gas bumi yang melimpah untuk mendukung kebutuhan energi. Kami mengundang calon investor dan Perusahaan Minyak dan Gas Bumi yang memiliki kapabilitas serta memenuhi syarat dapat bekerja sama dengan kami untuk mengembangkannya. Kami juga mengundang para penyedia teknologi untuk mendukung pengembangan sektor hulu migas," pungkas Tutuka.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)