Perang Dagang Membuat Peringkat Pasar Saham China Melorot

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 18:35 WIB
Perang Dagang Membuat Peringkat Pasar Saham China Melorot
Perang Dagang Membuat Peringkat Pasar Saham China Melorot
A A A
SHANGHAI - Perang dagang yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap Republik Rakyat China tidak saja melemahkan mata uang yuan, juga membuat pasar saham China kehilangan statusnya sebagai pasar saham terbesar kedua di dunia.

Melansir dari Financial Times, Jumat (3/8/2018), peringkat pasar saham China terpaksa menurun satu tingkat dan membuat pasar saham Jepang naik ke peringkat kedua.

Financial Times melaporkan nilai kapitalisasi pasar saham China pada penutupan Kamis kemarin sebesar USD6,09 triliun. Jumlah tersebut kalah dati nilai pasar saham Jepang yang mencapai USD6,16 triliun pada akhir sesi perdagangan Kamis lewat.

Sebelumnya, pasar saham China melampaui Jepang dalam nilai pasar pada November 2014 dan menempatkannya sebagai pasar saham terbesar kedua di dunia. Adapun pasar saham Amerika Serikat masih menjadi yang terbesar di dunia dengan nilai pasar USD31 triliun pada akhir perdagangan Kamis lalu.

Pasar saham China terpukul akibat meningkatnya ketegangan perdagangan, terlebih setelah pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan untuk meningkatkan tarif 25% terhadap impor barang China senilai USD200 miliar, dari sebelumnya sebesar 10%.

Ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut membuat bursa Shanghai telah jatuh sekitar 17% sepanjang tahun 2018, dan melemah 23% year-on-year (Y-o-Y).

Pada Jumat ini, bursa Shanghai memperpanjang penurunan dengan jatuh 0,97% menjadi 2.741,08 dan Shenzhen anjlok 1,65%. Sementara, patokan Jepang Nikkei 225 naik tipis 0,06% atau 12,65 poin ke level 22.525,18.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8336 seconds (0.1#10.140)