Triniti Land Bangun Superblok Collins Boulevard Senilai Rp2 Triliun

Senin, 06 Agustus 2018 - 22:18 WIB
Triniti Land Bangun Superblok Collins Boulevard Senilai Rp2 Triliun
Triniti Land Bangun Superblok Collins Boulevard Senilai Rp2 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti (Triniti Land) melakukan groundbreaking proyek superblok Collins Boulevard yang berlokasi di ruas Jl MH Thamrin, Serpong, Banten. Founder Triniti Land, Bong Chandra mengatakan, proyek ini terdiri dari tiga tower apartemen berjumlah 2.400 unit, satu menara perkantoran, hotel bintang empat dan lifestyle plaza. Menurutnya, nilai yang diinvestasikan dalam proyek ini mencapai Rp2 triliun.

Bong Chandra menambahkan, pembangunan proyek Collins Boulevard sebagai komitmen pengembang dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Serpong yang terus tumbuh. Saat ini, perpindahan masyarakat terutama kaum milenial menuju kota satelit yang tumbuh dengan segala fasilitasnya cukup tinggi, karena memiliki daya tarik dengan kelengkapan fasilitasnya yang beragam.

Sehingga apartemen ini cocok untuk segmen end user, yang merupakan keluarga muda dan milenial. Menurut Bong Chandra, kelas pasar ini adalah pasar terbesar dan potensial, namun mereka kesulitan mengumpulkan uang muka dalam waktu singkat.

"Ketika keluarga muda dan milenial memutuskan menabung uang muka untuk membeli produk properti dan ketika uang muka atau DP sudah cukup, properti yang diinginkan sudah habis atau harganya sudah naik. Jadi, Triniti Land melalui proyek Collins Boulevard mencoba untuk solve the problem dengan program yang kita tawarkan bernama #PatunganDP," ujar Bong dalam keterangan resmi, Senin (6/8/2018).

Program #PatunganDP adalah program uang muka 15% yang dibayarkan separuhnya atau 7,5% oleh developer. Sisa 7,5%-nya dibayar oleh konsumen dengan cara mencicil selama 6 bulan. Program ini khusus disiapkan Triniti Land untuk para calon pembeli Collins Boulevard.

Untuk unit paling murah di Collins Boulevard, besaran cicilan tersebut sekitar Rp7 jutaan per bulan yang dibayar selama 6 kali. Setelah akad kredit (KPA), besaran cicilan yang dibayarkan setiap bulan selama 20 tahun sekitar Rp3 jutaan. Program #Patungan DP ini berlangsung dari Juli hingga Oktober 2018, dan yang perlu diingat adalah unit yang ditawarkan terbatas dan akan cepat terserap pasar.

Collins Boulevard berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare dan saat ini telah memasarkan satu tower dari apartemen Collins Boulevard dengan total 1.000 unit. Proyek ini resmi diluncurkan pada kuartal II 2018 lalu, dan sudah terjual 60% hingga saat ini.

Adapun pemasaran tower kedua akan dilakukan setelah 80% dari tower pertama diserap pasar. Saat peluncuran awal, harga apartemen Collins Boulevard ditawarkan mulai Rp400 juta untuk tipe studio, Rp700 juta tipe 1 kamar tidur, Rp1,2 miliar tipe 2 kamar tidur, dan Rp1,4 miliar untuk tipe 3 kamar tidur.

Untuk memberikan rasa nyaman, Collins Boulevard akan memiliki lahan parkir hingga 2.000 parking lots. Dan untuk memberikan nilai lebih bagi penghuninya, dihadirkan suasana hijau pada Collins Boulevard seperti kota Melbourne di Australia.

Saat ini, sudah mulai dibangun lansekap tahap pertama sepanjang 220 meter dengan lebar 4 meter. Sehingga, tiga tahun mendatang saat properti terbangun, area lansekap sudah terbentuk hijau dan rindang. Untuk tahap kedua, nantinya total akan terbentuk lansekap sepanjang 220 meter dengan lebar 8 meter pada trotoar yang ada di depan proyek.

Collins Boulevard ini merupakan proyek kelima yang telah dikembangkan oleh Triniti Land. Sebelumnya, Triniti telah mengembangkan 4 proyek di kawasan Alam Sutera dan Serpong, yakni Brooklyn, Springwood Residences, Yukata Suites dan The Smith.

Sementara, President Director Triniti Land, Ishak Chandra mengatakan, mereka juga sedang mempersiapkan perusahaan untuk melantai ke bursa efek pada kuartal terakhir tahun ini. Intial public offering (IPO) ini dilakukan sebagai aksi korporasi untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan melalui pendanaan publik.

"Langkah ke level selanjutnya kita adalah dengan IPO. Untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, kita butuh dana tambahan, jadi itu salah satu alasan kita akan IPO. Jika tidak ada halangan, diusahakan pada kuartal terakhir atau menjelang akhir tahun," ujar Ishak.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3626 seconds (0.1#10.140)