Bea Cukai Sebut 500 Eksportir Belum Manfaatkan Fasilitas KITE

Selasa, 07 Agustus 2018 - 13:28 WIB
Bea Cukai Sebut 500 Eksportir Belum Manfaatkan Fasilitas KITE
Bea Cukai Sebut 500 Eksportir Belum Manfaatkan Fasilitas KITE
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mencatat, sekira 500 eksportir belum memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Padahal fasilitas itu penting untuk mendorong peningkatan laju ekspor dan neraca dagang yang tujuan akhirnya adalah menstabilkan nilai tukar rupiah.

Sekretaris Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kushari Supriyanto mengungkapkan, KITE adalah salah satu fasilitas fiskal yang diberikan oleh negara untuk eksportir. Sayangnya, fasilitas tersebut menurutnya belum banyak dimanfaatkan para pelaku usaha.

"Seingat saya ada 500 eksportir yang ekspor secara rutin namun belum menggunakan fasilitas dari pemerintah itu untuk mendorong kegiatan ekspor," ujar Kushari di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Kushari menambahkan, pihaknya diminta mendata para eksportir yang rutin melakukan kegiatan ekspor dan memberi sumbangan devisa negara, namun belum menggunakan fasilitas fiskal dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah.

"Nanti dilihat kenapa belum gunakan fasilitas ini, apa ada komplain, apa ada yang perlu disempurnakan, atau hal lain di lapangan," tuturnya.

KITE merupakan fasilitas pembebasan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor. Dengan fasilitas ini, pelaku usaha tidak dipungut bea atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang, dan hasil produksinya diekspor.

Dia berharap, kedepannya semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas fiskal tersebut. Selain menguntungkan bagi mereka, fasilitas tersebut akan memberikan manfaat bagi penerimaan negara.

"Mudah-mudahan yang belum gunakan fasilitas ini bisa segera memanfaatkannya untuk mendorong kegiatan ekspor. Kedua, ini juga bisa memberikan manfaat ke perekonomian secara nasional. Ketiga, ini juga menjadi perbaikan layanan dari kami ke eksportir," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2853 seconds (0.1#10.140)