Pemberdaya UKM Harus Memiliki Konsep

Rabu, 08 Agustus 2018 - 14:23 WIB
Pemberdaya UKM Harus Memiliki Konsep
Pemberdaya UKM Harus Memiliki Konsep
A A A
JAKARTA - Semua lembaga kemasyarakatan atau asosiasi yang membidangi pemberdayaan UKM di Indonesia harus mengubah paradigma berpikir dan memiliki konsep. Jangan lagi datang ke kementerian meminta arahan menteri, dan sebagainya.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menekankan, bila datang ke Kementerian Koperasi dan UKM harus sudah dengan membawa konsep atau ide pemberdayaan UKM untuk dipelajari dan kemudian disinergikan dengan program-program pemberdayaan UKM yang ada.

"Kemenkop memiliki Gedung Smesco Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk sarana promosi dan pemasaran bagi produk UKM seluruh Indonesia secara gratis," tegas Meliadi pada acara UKM dan IKM Nusantara Expo 2018 di Jakarta, Sabtu (4/8).

Pada acara yang dihadiri Menteri Sosial Idrus Marham dan 1000 pelaku UKM dari seluruh Indonesia, Meliadi mengatakan bahwa Smesco Indonesia merupakan miniatur produk UKM berkualitas seluruh provinsi yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk pelatihan-pelatihan atau workshop.

"Silakan manfaatkan gedung tersebut," tandas Meliadi.

Terkait permodalan, Meliadi menunjuk kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga sangat murah 7% dan dana bergulir dari LPDB KUMKM yang bisa diakses dengan mudah dan cepat.

"Kendala permodalan sebetulnya sudah ada solusinya, yaitu KUR dan dana bergulir. Saya berharap, pelaku UKM bisa memanfaatkan itu untuk pengembangan usahanya," kata Meliadi.

Meliadi mengajak pelaku UKM menjadikan ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sebagai peluang emas bagi pemasaran produk UKM.

"Itu ajang olahraga besar yang diikuti oleh seluruh negara di Asia. Selain atlet, Asian Games 2018 juga mampu mendatangkan puluhan ribu turis. Itu pasar yang luar biasa dan harus dimanfaatkan," imbuh Meliadi.

Meliadi juga mengajak seluruh pelaku UKM agar mulai menekuni dunia e-commerce untuk lebih memperluas pasar bagi produknya.

"Kita tak bisa menghindari kemajuan zaman ekonomi digital. Kita harus masuk kesana bila tidak ingin ketinggalan. Yang penting kualitas produk tetap terjaga agar berdaya saing di pasar global," tegas Meliadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum UKM dan IKM Nusantara Hj Chandra Manggih Rahayu, menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya sudah berusia lima tahun. Selama kurun waktu tersebut sudah banyak program dijalankan untuk memberdayakan UKM dan IKM di seluruh Indonesia.

"Kami sudah ada di 24 provinsi dan terus melakukan sosialisasi program pemberdayaan. Apalagi, saat ini juga kita sudah memiliki website sendiri," tukas Chandra.

Chandra berharap program-program yang ada di UKM dan IKM Nusantara bisa disinergikan dengan program pemerintah, termasuk Kemenkop dan UKM.

Menurutnya, terdapat tiga program strategis, yaitu terkait permodalan, produksi, dan pemasaran. Dia berharap setiap ada program pemberdayaan UKM selalu melibatkan UKM dan IKM, agar bisa seiring dan sejalan dengan tujuan menciptakan produk berkualitas.

Patriotisme

Menteri Sosial Idrus Marham meminta agar pelaku UKM tidak hanya memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Lebih dari itu, harus juga memiliki satu motivasi ideologis yang tinggi.

"Sehingga melahirkan semangat perjuangan bagi UKM dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan di Indonesia," ajak Idrus.

Mensos Idrus mengakui, tipikal pelaku UKM salah satunya adalah tahan banting. Karena tahan banting maka UKM mampu menjadi tiang penyangga ekonomi kerakyatan.

"Dengan modal seperti itu, saya yakin UKM mampu menghadapi segala jenis tantangan. Dan itu sudah terbukti selama ini. Yang jelas, kita akan selalu menjaga kemandiriannya," tegas Idrus lagi.

Idrus menantang seluruh pelaku UKM dan IKM di Indonesia bisa melahirkan satu konsep atau pemikiran dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Menurutnya UKM harus mampu menjadi inspirator dan motivator bagi UKM lainnya di seluruh Indonesia. Mensos menandaskan, bila ingin maju, UKM harus punya motivasi yang kuat dan etos kerja yang tinggi.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3455 seconds (0.1#10.140)