Kucurkan USD2,4 Miliar, Singapura Investor Terbesar di Indonesia

Selasa, 14 Agustus 2018 - 13:22 WIB
Kucurkan USD2,4 Miliar, Singapura Investor Terbesar di Indonesia
Kucurkan USD2,4 Miliar, Singapura Investor Terbesar di Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data invesasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal II/2018. Data tersebut menunjukkan pada periode Januari hingga Maret 2018, investasi asing (penanaman modal asing/PMA) yang masuk ke Indonesia didominasi Singapura.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis menjelaskan, pada periode Januari-Maret 2018 realisasi investasi dari Singapura ke Indonesia tercatat USD2,4 miliar (sekitar Rp35 triliun) atau 33,5% dari total investasi PMA yang masuk ke Tanah Air.

"Untuk negara asal PMA, yang pertama masih tetap Singapura di kuartal kedua ini, jadi ini belum berubah dari kuartal pertama dan di kuartal kedua di periode 2017," katanya di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Di posisi kedua, realisasi investasi PMA ditempati Jepang dengan nilai USD1 miliar atau 14,4% total investasi nasional. Selanjutnya, China dengan total investasi USD0,7 miliar juta atau 9,4% disusul Hong Kong dengan investasi USD0,6 miliar atau 8,2% dan Malaysia sebesar USD0,4 miliar atau 5,3% dari total PMA.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan, hingga saat ini Singapura masih menjadi investor nomor satu di Tanah Air. Namun, Singapura dan Hong Kong merupakan negara agregator atau financial hub yang mengumpulkan investasi dari negara lain, kemudian di sebar ke negara lainnya, salah satunya Indonesia. Bahkan, imbuh dia, investor di Singapura juga berasal dari Indonesia.

"Kita tahu Singapura dan Hong Kong, dua-duanya merupakan agregator, financial hub atau mengumpulkan investasi dari tempat lain dan mengirimkannya ke Indonesia. Makanya Singapura banyak uang WNI kita sendiri. Uang kita yang kita parkir di Singapura dan balik lagi ke Indonesia jadi PMA," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7136 seconds (0.1#10.140)