Harga Emas Dunia Terburuk 18 Bulan Saat Emas Antam Stabil

Rabu, 15 Agustus 2018 - 11:20 WIB
Harga Emas Dunia Terburuk 18 Bulan Saat Emas Antam Stabil
Harga Emas Dunia Terburuk 18 Bulan Saat Emas Antam Stabil
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini stabil atau tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Pergerakan emas dalam negeri mengiringi kejatuhan emas dunia ke level terburuknya dalam 18 bulan.

Dikutip dari laman Logammulia.com, Rabu (15/8/2018) harga emas ukuran 1 gram tertahan pada level Rp649.000 per gram. Sedangkan harga buyback emas Antam juga bertahan pada level Rp560.000/gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.249.000 dengan harga per gram Rp624.500. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.855.000 dengan harga per gram Rp618.333. Sedangkan harga emas 5 gram senilai Rp3.072.000 dengan harga per gram Rp614.400.

Selanjutnya harga emas 10 gram dijual Rp6.059.000 dengan harga per gram Rp605.900. Harga emas 25 gram Rp15.020.500 dengan harga per gram Rp600.820. Harga emas 50 gram sebesar Rp29.921.000 dengan harga per gram Rp598.420.

Sedangkan, harga emas 100 gram sebesar Rp59.722.000 dengan harga per gram Rp597.220. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp148.915.500, dengan harga per gram Rp595.662, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp297.528.000 dengan harga per gram Rp595.056.

Sementara, harga emas di Pulogadung mencapai Rp644.000 per gram dengan buyback menjadi Rp560.000/gram. Lalu harga jual emas di Jakarta II tercatat sebesar Rp649.000/gram serta harga beli kembali Rp560.000 per gram.

Di sisi lain, harga emas dunia di pasar spot tergelincir merosot ke level terendah sejak Januari 2017 pada Rabu pagi, tertekan karena dolar AS (USD) bertahan ke level tertinggi dalam 13 bulan. Harga emas di pasar spot turun 0,1% pada posisi USD1.192,11 per ons.

Sebelumnya harga emas dunia sempat menyentuh posisi terendah sejak akhir Januari 2017 di USD1.190,77 per ons. Emas berjangka AS juga menyusut sebesar 0,1% pada USD1.199,1 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7758 seconds (0.1#10.140)