Harga Minyak Dunia Berbalik Naik Saat China Kirim Delegasi ke AS

Kamis, 16 Agustus 2018 - 10:55 WIB
Harga Minyak Dunia Berbalik Naik Saat China Kirim Delegasi ke AS
Harga Minyak Dunia Berbalik Naik Saat China Kirim Delegasi ke AS
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia mendapatkan dorongan untuk berbalik menguat pada awal perdagangan, Kamis (16/8/2018) ketika China mencoba membuka dialog dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya menghentikan konflik perdagangan. Disebutkan, Beijing akan mengirim delegasi ke Washington untuk menghentikan perang dagang.

Seperti diketahui konflik perdagangan antara dua ekonomi terbesar yaitu Amerika Serikat dan China telah mengguncang pasar global. Dilansir Reuters, tercatat minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD65,11 per barel dengan lompatan 10 sen atau 0,15% dari sesi terakhir sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah Brent naik 41 sen atau 0,6% menjadi USD71,17 per barel.

Kedua tolok ukur harga minyak dunia tersebut terpantau telah mengalami kehilangan lebih dari 2% dalam hari sebelumnya. Para pelaku pasar mengatakan pada perdagangan hari ini, sentimen positif datang dari pernyataan Kementerian Perdagangan China bahwa mereka akan mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen ke Amerika Serikat untuk pembicaraan perdagangan pada akhir Agustus, mendatang.

Pembicaraan tersebut merupakan respons atas undangan Amerika Serikat dan akan diadakan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Internasional David Malpass, seperti disampaikan Kementerian Perdagangan. Namun meski terdapat sentimen positif, pasar minyak cenderung hati-hati karena peningkatan produksi dan penyimpanan minyak mentah AS dan gejolak pasar di negara berkembang, terutama di Asia.

Produksi minyak mentah AS dan tingkat penyimpanan keduanya meningkat pekan lalu, yang menurut para pedagang telah menurunkan harga. Output minyak mentah AS C-STK-T-EIA meningkat sebesar 100.000 barel per hari (bpd) dalam pekan yang berakhir 10 Agustus menjadi 10,9 juta barel per hari, menurut laporan produksi dan penyimpanan mingguan Informasi Administrasi AS (EIA).

Pada saat yang sama, tingkat persediaan minyak mentah AS C-OUT-T-EIA naik 6,8 juta barel, menjadi 414,19 juta barel, kata EIA. Ketika pasokan meningkat di Amerika Serikat, pasar negara berkembang di Asia menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi karena sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat dan kelemahan mata uang, menyeret sentimen negatif ke pasar minyak.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4484 seconds (0.1#10.140)