Baca Puisi di Rumah Pengasingan Bung Karno, Dirut BTN Menangis

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 04:10 WIB
Baca Puisi di Rumah Pengasingan Bung Karno, Dirut BTN Menangis
Baca Puisi di Rumah Pengasingan Bung Karno, Dirut BTN Menangis
A A A
BENGKULU - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono ikut memeriahkan malam renungan suci Hari Kemerdekaan ke-73 Indonesia, dengan membaca puisi di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Dua puisi dibacakan Maryono yakni Dipenogoro karya Chairil Anwar dan Doa Kemerdekaan karya KH Mustofa Bisri.

Maryono pun menitikan air mata ketika membacakan puisi. "Puisi karya KH Mustofa Bisri sangat menyentuh hati saya. Sehingga tidak terasa saya menangis," ujar Maryono usai membacakan puisi di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Kamis (16/8/2018) malam.

Hadir dalam acara pembacaan puisi tersebut, Deputi Kementerian BUMN Bidang Pertambangan, Pengembangan Industri Strategis dan Media Fajar Hari Sampurno, Direktur BTN Budi Satria dan sejumlah pejabat daerah.

Maryono menjelaskan ini merupakan luapan semangat dan emosi kebangsaan sebagai jiwa penerus bangsa ikut bangga dan akan terus berjuang untuk NKRI. Sekarang menjadi tugas segenap elemen bangsa melanjutkan perjuangan itu. Oleh karena itu, puisi kebudayaan yang memang khas menyangkut masyarakat Bengkulu lebih dimaksudkan mengingatkan tentang semangat berjuang untuk kemerdekaan RI di wilayah ini.

Acara peringatan malam puncak HUT Kemerdekaan RI tersebut merupakan bagian dan kegiatan program BUMN Hadir Untuk Negeri di Bengkulu yang dikoordinir oleh BTN.

Sebelumnya BTN sudah menyelenggarakan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Program yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 merupakan program pertukaran siswa yang diinisiasi Kementerian BUMN yang bertujuan menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air kepada siswa SMA/SMK/SLB. Tahun ini, Bank BTN melibatkan 20 siswa-siswi Provinsi Bengkulu yang terpilih dari 60 siswa yang telah diseleksi mengikuti program SMN untuk diberangkatkan ke Mamuju, Sulawesi Barat.

Mereka sudah diberangkatkan untuk mengenal Mamuju, Sulawesi Barat dan sekarang sudah kembali ke Bengkulu. Diharapkan mereka dapat pengalaman untuk dibagikan kepada teman-temannya di sini, tentang banyak hal yang menjadi program SMN itu. Baik budaya, ekonomi di wilayah Mamuju maupun peran BUMN di wilayah itu sudah dijelaskan kepada mereka. "Program SMN ini bagus dan kami BUMN akan mendukung untuk dilanjutkan pada tahun mendatang," kata Maryono.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5942 seconds (0.1#10.140)