Deretan 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja Mereka?

Kamis, 29 Februari 2024 - 20:18 WIB
loading...
Deretan 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja Mereka?
Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto. FOTO KOLASE/IST
A A A
JAKARTA - Gelar Jenderal Bintang 5 bukanlah sebuah penghargaan yang dapat diberikan secara sembarangan. Hingga saat ini, hanya ada tiga tokoh di Indonesia yang pernah dihormati dengan gelar tersebut.

Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 1997, Pangkat Jenderal Besar, Laksamana Besar, dan Marsekal Besar hanya diberikan kepada Perwira Tinggi yang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden atas usulan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Hingga saat ini, hanya tiga tokoh militer yang pernah diberi gelar Jenderal Bintang 5 atau Jenderal Besar, yaitu Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.


Deretan 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia

1. Soedirman

Deretan 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja Mereka?

FOTO/IST

Jenderal Besar Soedirman lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, pada 24 Januari 1916. Dia adalah salah satu tokoh besar yang ikut berjuang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun tidak melalui pendidikan militer formal, Soedirman dipromosikan menjadi Jenderal karena prestasinya. Selama Agresi Militer Belanda, Soedirman tetap bertempur meskipun kondisinya sakit parah.

Salah satu tokoh militer besar di Indonesia ini meninggal pada 29 Januari 1950 setelah penyakit TBC yang dideritanya semakin parah.

Soedirman ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1964. Sedangkan pangkat kehormatan jenderal besar TNI didapatnya pada 30 September 1997.

2. AH Nasution

Deretan 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja Mereka?

FOTO/IST

Jenderal Besar AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada 3 Desember 1918.

Nasution memiliki peran penting dalam sejarah militer Indonesia, terutama dalam mencanangkan taktik gerilya selama Agresi Militer Belanda I dan sebagai satu-satunya Jenderal yang selamat dari peristiwa G30S.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)