Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Parigi Moutong

Minggu, 26 Agustus 2018 - 13:43 WIB
Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Parigi Moutong
Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Parigi Moutong
A A A
JAKARTA - Mengantisipasi kenaikan harga di level pengecer dan peningkatan konsumsi elpiji subsidi 3 kg di masyarakat, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menggelar operasi pasar elpiji 3 kg di Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah selama dua hari yakni pada tanggal 25-26 Agustus 2018.

Dalam operasi pasar ini Pertamina menyalurkan alokasi tambahan sebanyak 1.120 tabung elpiji 3 kg secara bertahap di lima lokasi yakni di Halaman Kantor Camat Tinombo Selatan dan di kantor Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan pada Sabtu (25/8), dilanjutkan di tiga pangkalan, yakni Pangkalan Inaya dan Pangkalan Akila Mukhtar, Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, serta Pangkalan Haji Mastian, Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan pada Minggu (26/8).

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo mengatakan, operasi pasar yang digelar Pertamina bersama pemerintah daerah dan Hiswana ini bertujuan untuk meminimalkan peran pengecer dan memeratakan penyaluran LPG 3 kg ke konsumen secara langsung.

"Dalam operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli elpiji 3 kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong yakni Rp19.800 per tabung," jelasnya dalam siaran pers, Minggu (26/8/2018).

Roby menjelaskan, di Kabupaten Parigi Moutong hingga bulan Juli 2018 penyaluran elpiji subisidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin ini berjalan normal bahkan melebihi alokasi yakni 3.612 Metrik ton (MT) atau sebanyak 1.2 Juta tabung, 5% melebihi kuota yang ditetapkan.

Menilik data masyarakat pengguna elpiji di Kabupaten Parigi Moutong, saat ini proporsi konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin mendominasi sebesar 90%. Sedangkan sisanya hanya 10% yang menggunakan elpiji nonsubsidi. "Hal Ini berbanding terbalik dengan data dari BPS Kabupaten Parigi Moutong yang menyatakan jumlah penduduk miskin hanya 16,6%. Artinya masih sangat banyak masyarakat mampu di Kabupaten Parigi Moutong yang masih menggunakan elpiji bersubsidi yang bukan haknya," ungkap Roby.

Roby menambahkan, khusus di bulan Agustus 2018, Pertamina telah mengalokasikan 179.200 tabung atau meningkat 11% dari alokasi bulan Juli sebesar 161.280 tabung. Selain itu, menghadapi Hari Raya Idul Adha lslu, Pertamina juga mempercepat penyaluran elpiji 3 kg di Kabupaten Parigi Moutong dengan memajukan penyaluran tanggal 22 Agustus 2018 ke tanggal 19 Agustus 2018.

Dalam kegiatan operasi pasar ini, untuk menghindari pembelian di luar kewajaran ataupun penimbunan, pembelian elpiji 3 kg dibatasi maksimal satu tabung per konsumen. Pembelian juga harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan tidak dapat diwakili. "Jadi satu KK hanya satu tabung, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata," jelas Roby.

Selain menambah alokasi, mempercepat penyaluran elpiji serta menggelar operasi pasar, Pertamina juga menurunkan tim di lapangan untuk melakukan sidak harga elpiji 3 kg di pangkalan dan apabila ditemukan harga di atas HET, maka agen dan pangkalan akan dikenakan sanksi yang sesuai.

Saat ini Pertamina telah menyalurkan elpiji 3 Kg sesuai alokasi yang ditetapkan di Kabupaten Parigi Moutong melalui lima agen dan 996 pangkalan dengan rata-rata stok harian di pangkalan berkisar 20-30 tabung.

"Adapun untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina," imbuh Roby.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3203 seconds (0.1#10.140)