BRI KC Jakarta Otista Bidik Sedikitnya 600 Agen BRILink Baru di 2024

JAKARTA - BRI KC Jakarta Otista menargetkan bisa menambah sedikitnya 600 agen BRILink baru di tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, BRI KC Jakarta Otista akan memaksimalkan peran kantor unit BRI di wilayah BRI KC Jakarta otista.

Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan, selama tahun 2024 pihaknya ditargetkan bisa menambah minimal 600 agen baru BRILink.

“Target pertumbuhan kita tahun 2024 targetnya sepertiga atau sekitar 30%. Ya sekitar 600 agen baru,” ujar Mochamad Yogiprayogi ketika dihubungi, Senin (4/3/2024).



Menurut pria yang akrab disapa Yogi ini, jumlah 600 agen baru BRILink tersebut kalau dilihat jaringan dan juga jumlah nasabah BRI selama ini adalah jumlah yang sangat kecil. PIhak BRI KC Jakarta Otista, lanjut Yogi, sangat optimistis penambahan agen baru di tahun 2024 akan melebihi angka 600 agen baru. Data per Februari 2024, saat ini agen BRILink di bawah BRI KC Jakarta Otista berjumlah 1.787 agen.

Untuk mencapai target penambahan agen baru BRILink di 2024, menurut Yogi pihaknya akan memaksimalkan fungsi dan kinerja BRI Unit di wilayah BRI KC Jakarta Otista. Hal itu dilakukan karena selama ini BRI unit adalah yang mengerti dan memahami kondisi lapangan dalam upaya menambah agen BRILink baru.

“Kita maksimalkan peran unit karena mereka yang punya wilayah. Yang mengerti mana saja lokasi-lokasi strategis yang bisa menambah agen BRILink baru,” tambahnya

Yogi menuturkan, pihaknya dipastikan tidak akan kesulitan dalam mencari agen baru BRILink karena selama ini pihaknya akan selalu memprioritaskan nasabah untuk menjadi agen baru BRILink.

“Dengan nasabah BRI yang jumlahnya ribuan, kita prioritaskan mereka menjadi agen baru,” lanjutnya.

Yogi kembali menegaskan bahwa adanya agen BRILink merupakan bagian upaya besar pihak BRI untuk mendekatkan pelayanan BRI terhadap nasabah. Selain itu keberadaan agen BRILink juga menjadi simbiosis mutualisme bagi BRI maupun agen. Bagi BRI dengan keberadaan agen BRILink bisa menghemat biaya karena tidak perlu sewa tempat, menggaji pegawai dan tidak perlu biaya operasional sehari hari

“Dan bagi agen, mereka akan penghasilan fee dan juga terjamin kelangsungan usahanya. Selain itu bisa menambah penghasilan untuk perekonomian keluarga,” pungkasnya.



Sementara itu menurut Puji Setiana, agen BRILink Guyub di Johar Baru Jakarta Pusat yang selama ini berada di bawah BRI KC Jakarta Otista mengatakan, selama ini sudah banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan BRI untuk menjaga eksistensi para agen BRILink.

“Saya pribadi merasa selama ini sudah banyak kemudahan yang diterima para agen BRILink dari BRI. Salah satunya soal batas minimal setoran uang di kantor BRI. Jika kurang dari batas minimal itu, nasabah disarankan melakukan transaksi di agen BRILink terdekat. Nah hal-hal seperti itu kan membuka ruang bagi agen BRILink untuk dapat nasabah,” tutu Puji.

Puji meminta pihak BRI terus menjaga dan meningkatkan layanan di fitur fitur BRILink dalam melayani nasabah. Untuk menjaga agar layanan BRILink mampu bersaing dengan aplikasi yang saat ini pertumbuhannya menjamur, Puji mengusulkan kepada BRI untuk terus melakukan inovasi.

“Misalnya kalau bisa dengan membuat biaya admin di setiap transaksi melalui BRILink menjadi lebih murah. Selain itu juga meningkatkan kualitas jaringan mesin BRIlink untuk mengantisipasi adanya mesin eror,” tambahnya.

Seperti diketahui, agen BRILink merupakan layanan BRI yang bertujuan untuk perluasan. Dengan Agen BRILink, BRI akan bekerjasama dengan nasabah untuk menjadi agen BRI di wilayah rumah mereka yang biasanya jauh dari kota. Setidaknya ada sejumlah kentungan menjadi agen BRILink antara lain”

1. Mendapatkan fee setiap kali ada nasabah BRI yang melakukan transaksi.
2. Agen BRIlink tidak harus membeli alat khusus, semua bisa dilakukan dengan smartphone/
3. Fitur yang disediakan lengkap.
4. Memperoleh asuransi yang memproteksi Agen BRILink dari kecelakaan atau kebakaran tempat usaha yang merangkap tempat tinggal.
5. Bisa mendapatkan cuan tambahan dari rumah.