Mengenal Lithium-Ion yang Membuat Porsche Ikut Disalahkan Atas Kebakaran Kapal Rp2,4 T

Kamis, 07 Maret 2024 - 20:27 WIB
loading...
Mengenal Lithium-Ion yang Membuat Porsche Ikut Disalahkan Atas Kebakaran Kapal Rp2,4 T
Baterai mobil listrik memiliki beragam jenis. (Foto: Auto Evolution)
A A A
JAKARTA - Porsche ikut disalahkan atas kebakaran hebat yang melanda kapal kargo raksasa Felicity Ace pada 2022 silam. Kebakaran ditengarai berasal dari baterai mobil listrik berjenis Lithium-Ion yang dipakai Porsche. Namun belum jelas model Porsche mana yang menjadi penyebab kebakaran.

Kapal Felicity Ace membawa 3.965 mobil mewah dari Jerman ke AS. Kebakaran terjadi saat kapal berada di dekat Azores, kepulauan di tengah Atlantik yang masuk wilayah Portugal. Ditaksir kerugian akibat insiden ini mencapai USD155 juta atau lebih dari Rp2,4 triliun.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (7/3/2024), awalnya tidak jelas bagaimana api bermula. Namun belakangan terungkap kebakaran berasal dari baterai mobil listrik yang diangkut. Kapal Felicity Ace mengangkut kendaraan dari Volkswagen Group, dengan merek-merek di dalamnya termasuk Porsche, Audi, Lamborghini, Bentley, Bugatti dan Volkswagen.

Produsen kendaraan asal Jerman, Volkswagen Group, telah dihadapkan dengan dua tuntutan hukum terpisah. Tapi sekarang, kesalahan dilimpahkan pada Porsche, dengan penggugat menyalahkan baterai lithium-ion model Porsche.


Mengenal baterai lithium-ion


Baterai adalah komponen termahal dalam mobil listrik. Termasuk baterai lithium-ion yang banyak dipakai. Baterai lithium disukai pabrikan otomotif karena kepadatan energinya yang tinggi. Baterai ini juga bisa menyimpan lebih banyak daya.

Namun di balik segala kelebihannya baterai lithium ion memiliki sejumlah sisi buruk. Di antaranya, panas yang berlebihan. Bahayanya, peningkatan suhu yang cepat dan tidak terkendali dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan. Panas berlebihan baterai lithium ion bisa berasal dari berbagai faktor, seperti pengisian daya berlebihan, sumber panas eksternal, hingga benturan dari benda keras dan tusukan.

Kabar buruknya lagi, kebakaran yang dipicu oleh baterai kendaraan listrik sangat sulit dipadamkan, seperti dalam kasus kapal kargo raksasa Felicity Ace. Dibutuhkan waktu lama dan usaha besar untuk mengatasinya. Bahkan tak jarang, api mustahil dipadamkan sampai material benar-benar terbakar habis. "Saat coba dipadamkam api akan selalu tiba-tiba menyala lagi," tulis Autocar.



Para ahli berbeda pendapat tentang cara memadamkan api dalam kebakaran mobil listrik . Namun, mereka sepakat penggunaan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan baterai. Baterai memang perlu didinginkan karena api akan selalu muncul dari baterai.

Selain air, penggunaan selimut api juga bisa dilakukan. Hanya saja memang hal itu bukan untuk memadamkan langsung tapi mencegah agar tidak ada api baru yang muncul dari baterai. "Cara yang paling terakhir adalah biarkan saja apinya padam setelah mobil listrik hangus," tulis Autocar.

Profesor Elektrokimia dari Newcastle University, Paul Christensen, mengatakan angka kebakaran mobil listrik sangat kecil. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Dia hanya meminta masyarakat paham baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Sel-sel baterai justru masih menyimpan energi meski pun diketahui tenaga baterai sudah dalam kosong.

Menurutnya, perlindungan terhadap baterai justru merupakan salah satu cara yang paling benar dalam mencegah terjadinya kebakaran. "Jika pelindung baterai sudah penyok, Anda harus tahu bahwa itu berbahaya," katanya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)