Berkonsep TOD, Apartemen Urban Sky Sasar Kalangan Menengah

Senin, 10 September 2018 - 11:01 WIB
Berkonsep TOD, Apartemen Urban Sky Sasar Kalangan Menengah
Berkonsep TOD, Apartemen Urban Sky Sasar Kalangan Menengah
A A A
JAKARTA - Menyasar kelompok masyarakat menengah, PT Urban Jakarta Propertindo meluncurkan 1.700 unit apartemen di tower pertama Urban Sky berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Sekertaris Perusahaan Urban Jakarta Tri Rachman Batara menyampaikan, peluncuran ini sekaligus juga menandakan dimulainya penjualan unit apartemen yang berlokasi di Cikunir tersebut kepada umum.

Apartemen Urban Sky, merupakan hunian berkonsep TOD, dimana stasiun Light rail Transit (LRT) dihubungkan langsung dengan kawasan apartemen Urban Sky.

"Penghuninya tidak perlu memiliki mobil pribadi, melainkan cukup menggunakan LRT yang stasiunnya sangat mudah dicapai. Dengan demikian, mereka dapat berhemat hingga Rp6 juta per bulan," ujarnya di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Sementara itu, GM Pemasaran Urban Jakarta Hilman Sani Pradhana mengungkapkan, Urban Sky menyasar kelompok masyarakat menengah yang bekerja, sekolah serta beraktivitas di kota Jakarta. Namun bertempat tinggal di wilayah Bekasi atau wilayah pinggiran kota Jakarta lainnya.

"Kami menjual apartemen ini dengan harga sekitar Rp13 juta per meter persegi. Sehingga dapat dijangkau oleh kalangan menengah yang berperilaku dan bergaya hidup modern, sehat, mengutamakan keseimbangan antara kerja dan kehidupan," kata Hilman.

Hilman menyampaikan, Urban Jakarta sebagai pengembang apartemen Urban Sky optimistis produknya akan diminati dan menjadi pilihan utama bagi target pasarnya.

"Soft launching sudah dilaksanakan sejak Juli 2018. Kami yakin bahwa kami dapat menjual 1.700 unit dari tower pertama ini dalam enam bulan ke depan dan selanjutnya mulai memasarkan tower kedua pada kuartal kedua 2019," pungkasnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2017, Urban Jakarta memiliki total aset sebesar Rp1,05 triliun. Diperkirakan nilai tersebut akan bertumbuh seiring pengembangan usaha, terutama setelah proyek LRT selesai dan beroperasi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9221 seconds (0.1#10.140)