Jokowi dan Empat Perusahaan Raksasa Korsel Gelar Pertemuan Bisnis

Senin, 10 September 2018 - 16:23 WIB
Jokowi dan Empat Perusahaan Raksasa Korsel Gelar Pertemuan Bisnis
Jokowi dan Empat Perusahaan Raksasa Korsel Gelar Pertemuan Bisnis
A A A
SEOUL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bisnis dengan beberapa pimpinan perusahaan besar dari Korea Selatan (Korsel). Pertemuan digelar sebagai bagian dari lawatan kenegaraan Jokowi ke Korea Selatan.

Dalam pertemuan bisnis ini, Jokowi bertemu dengan Chairman CJ Group Kyung-shik Sohn, Vice Chairman Lotte Group Kag-gyu Hwang, CEO POSCO Choi Jeong-woo, dan Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun.

Sejumlah pembicaraan mengenai kerja sama di bidang investasi dibicarakan antara Presiden dengan keempat pimpinan perusahaan tersebut. Mereka menyampaikan komitmen di hadapan Presiden untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia dan memperbanyak alih teknologi untuk Indonesia.

"Intinya di dalam pertemuan tersebut mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui keterangan resminya, Selasa (10/9/2018).

Selain berbicara tentang kerja sama dan investasi, Jokowi juga menerima ucapan selamat atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Asian Games 2018. Ucapan itu disampaikan oleh CEO POSCO Choi Jeong-woo.

Ia secara khusus mengapresiasi Jokowi yang memilih untuk menyaksikan penutupan Asian Games 2018 bersama dengan masyarakat Lombok. Saat itu, Jokowi memang berada di Lombok untuk meninjau jalannya proses rehabilitasi dan pembangunan kembali rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya.

"Pada saat penutupan (Asian Games 2018), Bapak Presiden tidak ke penutupan, tapi ada di Lombok sehingga kami sangat mengapresiasi," ujar Choi Jeong-woo.

Choi Jeong-woo juga memberikan selamat atas prestasi yang ditorehkan kontingen Indonesia yang berhasil menduduki peringkat keempat dengan perolehan 31 medali emas. "Indonesia menjadi peringkat empat, ini menunjukkan potensi negara, artinya Indonesia memiliki potensi besar. Indonesia bisa menjadi negara maju nomor empat di Asia," tuturnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8073 seconds (0.1#10.140)