Rupiah Sesi Penutupan Mulai Membaik, USD Tertekan

Selasa, 18 September 2018 - 16:45 WIB
Rupiah Sesi Penutupan Mulai Membaik, USD Tertekan
Rupiah Sesi Penutupan Mulai Membaik, USD Tertekan
A A A
JAKA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi akhir perdagangan, Selasa (18/9/2018) pergerakan rupiah mulai membaik dari sebelumnya untuk menjauhi level Rp14.900/USD. Tren pemulihan mata uang Garuda terjadi saat USD terbebani saat melawan enam mata uang utama lainnua.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah ditutup pada level Rp14.855/USD atau membaik dibandingkan sepanjang hari ini serta awal pekan kemarin di posisi Rp14.880/USD. Rupiah pada perdagangan Selasa, bergerak dengan kisaran harian Rp14.855-Rp14.933/USD.

Data Yahoo Finance, menunjukkan rupiah merangkak naik ke level Rp14.850/USD dengan pergerakan di antara Rp14.835 hingga Rp14.930/USD. Posisi rupiah memperlihatkan sinyal kebangkitan dibanding penutupan sebelumnya Rp14.875/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berakhir anjlok menjadi Rp14.930/USD. Rupiah terus terlihat tak berdaya untuk menjaga tren negatif dibandingkan posisi penutupan kemarin di level Rp14.880/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada tren pelemahan ke level Rp14.908/USD. Posisi ini tercatat ambruk dari posisi sebelumnya di level Rp14.859/USD.

Di sisi lain, dolar mengalami kejatuhan untuk dua hari beruntun saat euro menguat pada perdagangan, Selasa setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tensi perang dagang dengan China dengan memberlakukan tarif 10% terhadap impor China senilai USD200 miliar. Sementara greenback mendapat manfaat dari aliran safe-haven di tengah konflik perdagangan yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Investor mulai khawatir tentang dampak yang lebih luas dari kebijakan tarif tinggi terhadap perekonomian AS dan telah mendorong dolar di bawah level teknis utama. Ketika Beijing terus menahan cengkeraman kuat pada renminbi China dan mencegah membiarkannya melemah di bawah level terburuk Januari yakni 6,93 yuan per dolar untuk menjadi sentimen positif.

Indeks dolar telah melonjak hingga posisi 94,607 pada awal sesi Asia, tetapi dengan cepat penguatan mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- berbalik memudar untuk lebih rendah hari ini. Terpantau indeks USD turun 0,2% ke level terendah sejak akhir Juli di posisi 94,35.

Terhadap euro, greenback turun 0,1% menjadi 1,1717 sementara franc Swiss diperdagangkan pada level tertinggi enam bulan terhadap dolar pada 96,05. Hal ini sebelum keputusan suku bunga bank sentral pekan ini dari Swiss di mana pasar memperkirakan pembuat kebijakan menahan suku bunga. Yuan China yang diperdagangkan di pasar luar negeri lebih kuat di level 6.8931 per dolar, meskipun saham China berhasil mencetak keuntungan tipis.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5094 seconds (0.1#10.140)