Anak Usaha PT Timah Kembangkan Hunian 176 Ha di Bekasi

Kamis, 27 September 2018 - 14:18 WIB
Anak Usaha PT Timah  Kembangkan Hunian 176 Ha di Bekasi
Anak Usaha PT Timah Kembangkan Hunian 176 Ha di Bekasi
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan penduduk Jakarta dan sekitarnya, setiap tahun terus bertambah. Data Biro Pusat Statistik menunjukkan, pertumbuhan penduduk di Jakarta dan sekitarnya mencapai 1,4% per tahun. Dengan angka pertumbuhan sebesar itu, dampak langsung yang terjadi adalah meningkatnya permintaan terhadap hunian.

Namun, dengan keterbatasan lahan, yang terjadi adalah kenaikan harga hunian yang terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa pengembang melirik Bekasi khususnya Bekasi Timur menjadi target pembangunan kawasan hunian.

Selain berdekatan dengan beberapa kawasan industri yang memiliki karyawan yang jumlahnya ribuan, Bekasi Timur juga dinilai tepat bagi kaum suburban yang bekerja di Jakarta, karena Bekasi Timur memiliki akses transportasi yang memadai.

Salah satu pengembang properti yang masuk ke Bekasi Timur adalah PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) atau Timah Properti, yang merupakan anak usaha PT Timah (Persero) Tbk.

Perusahaan ini mengembangkan kawasan Familia Urban di lahan seluas 176 hektare (ha) di Bekasi Timur, anak usaha BUMN ini menargetkan membangun 10.000 unit rumah untuk masyarakat. Sejak memulai pembangunan pada tahun 2017, beberapa unit telah diserahterimakan kepada penghuni.

"Visi awal kami, tentu adalah mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah untuk masyarakat. Hunian yang kami kembangkan di Familia Urban ini, akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang sedang mencari hunian," ujar Direktur Operasi PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) Eko Budisantoso, di ajang Property Expo, Jakarta Convention Center, Kamis (27/9/2018).

Dengan memanfaatkan land bank milik sendiri, menjadikan hunian ini tidak berpotensi menjadi masalah dikemudian hari. Timah Property mengembangkan hunian dalam tahap awal ini adalah landed house (hunian tapak).

"Karena kami melihat bahwa masyarakat akan lebih memilih hunian tapak yang memiliki halaman, dibandingkan hunian vertikal. Dengan hunian tapak yang memiliki halaman, tentu jenis hunian ini lebih cocok bagi keluarga yang menginginkan anak bisa tumbuh sebagaimana mestinya," paparnya.

TKPP menyediakan beberapa tipe sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mulai dari tipe rumah dengan luas 30/60 m2, sampai dengan yang memiliki luasan 90/120 m2. Dikembangkan dengan konsep hunian yang mendukung untuk tumbuh kembang anak, Familia Urban menyediakan rumah tapak sebagai fasilitas penunjang yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk bergerak dan bersosialisasi, dan juga sebagai pilihan yang paling baik untuk tinggal.

"Sampai dengan saat ini kami telah membangun beberapa fasilitas kawasan, baik itu Taman dan Jalan Boulevard. Tahap awal pengembangan kawasan ini, kami telah membangun di lahan seluas 15 ha," imbuh Manajer Realti Familia Urban Teguh Suhanta.

Dalam beberapa tahun mendatang, pihaknya akan membangun secara bertahap. Sesuai dengan perencanaan yang ada, total kawasan seluas 176 ha ini akan selesai pembangunannya sampai dengan 20 tahun yang akan datang.

Di kawasan ini tersedia area komersial yang menyatu dengan kawasan hunian yang ada. Untuk itu, Familia Urban juga sedang mengembangkan kawasan komersial.

Teguh menambahkan, nantinya kawasan komersial yang akan mencapai 8 ha. Pengembangannya akan dilakukan secara bertahap. Selain ruko, di Familia Urban juga akan dibangun pasar modern, yang akan menjadi sentra ekonomi di kawasan ini.

Perkembangan kawasan Bekasi Timur dalam beberapa waktu terakhir, juga berdampak terhadap harga jual properti di Familia Urban. Sejak dilansir pertama kali pada tahun 2017, harga hunian di kawasan ini mengalami peningkatan 10% per tahunnya.

Proyek Familia Urban dikembangkan dengan investasi sebesar Rp336 miliar, sampai saat ini TKPP berhasil membukukan penjualan sebesar Rp113,8 miliar. Selain Familia Urban, TKPP juga sedang mengembangkan project lain seperti Payon Ponca di Pondok Cabe dengan lahan seluas 2.050 m2.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7397 seconds (0.1#10.140)