3 Alasan Benjamin Netanyahu Dibenci Rakyat Israel, Termasuk Kerap Terlibat Skandal

Rabu, 20 Maret 2024 - 14:54 WIB
loading...
3 Alasan Benjamin Netanyahu Dibenci Rakyat Israel, Termasuk Kerap Terlibat Skandal
Ada tiga alasan PM Benjamin Netanyahu dibenci mayoritas warga Israel. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Popularitas Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri (PM) Israel terus mengalami penurunan.

Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, peringkat kepuasan publik terhadap pemerintah berada pada titik terendah sepanjang masa gara-gara cara penanganan keamanan oleh rezim Netanyahu.

Mengutip Al Jazeera, Selasa (19/3/2024), sebuah jajak pendapat pada akhir 2023 menunjukan bahwa popularitas Netanyahu di kalangan warga Yahudi Israel turun drastis. Para lawan dan sekutu lamanya pun menyarankannya untuk segera mundur setelah perang dengan Hamas berakhir.

Menurut survei Pew Research Center pada pertengahan 2023, sebagian besar masyarakat Israel memandang Netanyahu sedikit tidak lebih menyenangkan dibandingkan dengan pandangan positif. Perbandingan angkanya sendiri adalah 52% (tidak menyenangkan) dan 47% (positif).


3 Alasannya Benjamin Netanyahu Dibenci Mayoritas Rakyat Israel

1. Dianggap Tidak Becus Jaga Keamanan Nasional


Serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 menjadi salah satu momen terburuk yang dialami Israel. Saat itu, para serdadu Hamas berhasil menerobos perbatasan dan menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Menanggapi peristiwa tersebut, sebagian besar warga Israel setuju bahwa Netanyahu harus disalahkan. Mereka pun percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri sebagai PM, setidaknya setelah perang Gaza berakhir.

Kekecewaan warga Israel semakin menjadi-jadi ketika Netanyahu seperti tidak berminat untuk membebaskan lebih dari 200 sandera yang ditawan Hamas di Gaza. Dalam hal ini, dia justru menolak kesepakatan gencatan senjata dengan imbalan lebih banyak pembebasan sandera.

2. Sering Ambil Keputusan Kontroversial


Sejak naik ke puncak kepemimpinan, Netanyahu tak pernah luput dari kontroversi. Beberapa kali dia menjadi sorotan karena mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang seakan dipaksakan.

Mengutip The Guardian, ada sejumlah keputusan kontroversial pernah diambil Netanyahu. Di antaranya seperti menghalangi solusi dua negara, mencemooh PBB dan hukum internasional, menolak sanksi terhadap Rusia hingga mengabaikan perjanjian nuklir Iran.

Lebih buruk, kelompok fanatik pendukung Netanyahu juga secara aktif merusak institusi demokrasi dan hak-hak sipil Israel. Kebijakan-kebijakan kontroversinya ini sudah sering diingatkan bisa memicu “perang saudara” hingga penggulingan kekuasaan. Sayangnya, Netanyahu yang oportunis tidak pernah peduli.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)